NawaBineka – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, untuk membahas berbagai bentuk kerjasama energi antara kedua negara. Pertemuan ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin erat.
“Kami melihat potensi besar dalam kerjasama energi antara Rusia dan Indonesia. Dengan sumber daya alam yang melimpah dan teknologi canggih, kami yakin dapat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan,” kata Presiden Rusia Putin dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Putin menyoroti bahwa Rusia memiliki keahlian luas dalam bidang energi, termasuk minyak, gas, dan energi nuklir. Dia menyatakan bahwa Rusia siap membantu Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Prabowo, dalam kunjungannya, juga menunjukkan minat yang besar pada teknologi energi terbarukan Rusia. Ia menekankan pentingnya diversifikasi sumber energi di Indonesia untuk memastikan ketahanan energi jangka panjang dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Kami tertarik untuk mempelajari teknologi energi terbarukan Rusia, seperti tenaga surya dan angin, serta bagaimana kita bisa mengadopsinya untuk kebutuhan energi di Indonesia,” ujar Prabowo.
BACA JUGA: Kasus Penganiayaan Balita di Depok: Keberanian Guru Hingga Pemilik Daycare Ditangkap
Diskusi tersebut juga mencakup potensi investasi bersama di sektor energi, di mana perusahaan-perusahaan Rusia dapat berpartisipasi dalam proyek-proyek energi di Indonesia.
“Di sektor energi nuklir, saya membahas ini dengan beberapa institusi terkait (di Rusia, red.), kemungkinan kita bekerja sama pada bidang (membangun, red.) reaktor modular dan reaktor utama,” kata Menhan Prabowo ke Presiden Putin, sebagaimana disiarkan oleh sejumlah stasiun TV asing yang meliput di Kremlin.
Putin mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan energi terkemuka Rusia siap untuk bekerja sama dengan mitra Indonesia dalam proyek-proyek strategis. Putin menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada pengembangan teknologi dan investasi, tetapi juga mencakup transfer pengetahuan dan pelatihan tenaga ahli. Hal ini akan membantu Indonesia membangun kapasitas lokal dalam industri energi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Kunjungan Prabowo ke Rusia merupakan bagian dari rangkaian lawatan luar negerinya sejak pekan lalu. Sebelum bertemu Putin, Prabowo telah melakukan pembicaraan dengan pemimpin-pemimpin dunia lainnya, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris, Presiden Serbia Aleksandar Vučić di Beograd, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara.
Sebagai penutup pertemuan, Putin menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, dan budaya. Dia juga menyambut baik rencana Prabowo untuk mengirim pelajar Indonesia ke Rusia melalui program beasiswa, yang akan memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara.
