Monday, December 23, 2024
spot_img
HomeLifestyleHealthMengenal Bahaya Serangan Jantung, Penyakit yang Diduga Merenggut Nyawa Habib Hasan

Mengenal Bahaya Serangan Jantung, Penyakit yang Diduga Merenggut Nyawa Habib Hasan

NawaBineka – Kematian seorang tokoh agama atau figur publik selalu menjadi pukulan keras bagi masyarakat, terutama jika disebabkan oleh penyakit yang bisa dicegah seperti serangan jantung.

Belakangan ini, berita duka menimpa keluarga besar umat Islam Indonesia dengan kepergian Habib Hasan bin Ja’far Assegaf.

Baca Juga: Mengenal Hernia: Penyakit yang Diderita PM Israel Benjamin Netanyahu

Lebih dari sekadar seorang ulama, beliau adalah sosok yang sangat dihormati dan dicintai oleh banyak orang karena dedikasinya dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan dan kebaikan.

Namun, di balik tabir kepergian beliau, terdapat sebuah pencerahan penting yang tidak boleh diabaikan: bahaya serangan jantung.

Baca Juga: Alasan Kenapa Buka Puasa dengan Gorengan Terus-Menerus Bisa Berbahaya bagi Kesehatan

Serangan jantung adalah salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia, dan tidak pandang bulu terhadap usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.

Kematian Habib Hasan adalah pengingat nyata akan urgensi untuk memahami, mencegah, dan mengobati kondisi kesehatan jantung dengan serius.

Apa itu Serangan Jantung?

Bahaya Serangan Jantung
Ilustrasi Serangan Jantung. (Freepik)

Serangan jantung, atau yang disebut juga infark miokard, terjadi ketika aliran darah yang kaya oksigen ke jantung tiba-tiba terganggu.

Hal ini bisa terjadi ketika pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung tersumbat atau pecah.

Ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena aliran darah terhambat, bagian dari jantung bisa mulai mengalami kerusakan atau bahkan mati.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami serangan jantung antara lain:

  1. Kolesterol Tinggi: Tingkat kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri, yang kemudian dapat menyumbat aliran darah ke jantung.
  2. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Tekanan darah tinggi memperbesar beban kerja jantung dan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung.
  3. Merokok: Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak dinding arteri, meningkatkan risiko pembentukan plak dan serangan jantung.
  4. Diabetes: Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf, meningkatkan risiko penyumbatan arteri dan serangan jantung.
  5. Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan kegemukan, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol yang tidak sehat, semua faktor risiko untuk serangan jantung.

Gejala Serangan Jantung

Penting untuk mengenali gejala serangan jantung, yang bisa bervariasi antara individu, tetapi sering meliputi:

  • Nyeri atau tekanan di dada yang bisa menjalar ke lengan, punggung, leher, atau rahang.
  • Sesak napas.
  • Mual atau muntah.
  • Berkeringat dingin.
  • Pusing atau pingsan.

Pencegahan dan Perawatan

Bahaya Serangan Jantung
Ilustrasi Serangan Jantung. (Freepik)

Mencegah serangan jantung melibatkan mengadopsi gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, mengonsumsi makanan yang seimbang, dan berhenti merokok.

Seseorang juga harus memantau faktor risiko kesehatan seperti tekanan darah dan kadar kolesterol secara teratur.

Jika seseorang mengalami gejala serangan jantung, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Setiap detik berharga dalam menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Apakah Alkohol Dapat Menyebabkan Kebutaan Seperti Kurnia Meiga? Ini Faktanya!


Kepergian Habib Hasan bin Ja’far Assegaf adalah pengingat yang menyedihkan akan bahaya serangan jantung dan perlunya kesadaran akan kesehatan jantung.

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan jantung kita sendiri dan membantu orang lain melakukannya.

Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mengenali gejala serangan jantung, kita dapat memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup kita serta mencegah kehilangan yang tidak perlu seperti yang dialami oleh Habib Hasan dan ribuan orang lainnya setiap tahunnya.

Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk hidup lebih sehat.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments