Saturday, June 21, 2025
spot_img
HomeNewsNasionalRoman Nazareno, Buronan Lab Narkoba di Bali Berhasil Ditangkap Polisi

Roman Nazareno, Buronan Lab Narkoba di Bali Berhasil Ditangkap Polisi

NawaBineka – Roman Nazarenco, seorang warga negara asing asal Ukraina, akhirnya ditangkap oleh polisi setelah menjadi buronan kasus lab narkoba di Bali sejak Mei 2024. Penangkapan ini terjadi saat dia berupaya untuk berangkat dari Bangkok, Thailand menuju Dubai.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada 22 Desember 2024, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengonfirmasi bahwa penangkapan ini merupakan hasil kerja sama antara Polri dan Imigrasi Thailand.

Roman Nazarenco dikenal sebagai otak dari laboratorium narkoba yang beroperasi di Bali. Selama pelariannya, dia berhasil kabur ke Thailand selama 109 hari dan menghindar dari pengejaran. Penangkapan ini menunjukkan komitmen Polri dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia, terutama yang melibatkan sindikat internasional.

Penggerebekan di Bali dan Implikasi Hukum

Sebelum ditangkap, Roman terlibat dalam kasus penggerebekan yang terjadi di sebuah villa di Desa Canggu, Kuta Utara, Bali pada 2 Mei 2024. Dalam operasi tersebut, Polri juga berhasil menangkap dua pria kembar asal Ukraina, Ivan dan Mikhayla Volovod, serta seorang warga Rusia, Konstantin Krutz, yang diduga berperan dalam aktivitas narkoba di lokasi tersebut.

Brigjen Mukti menjelaskan bahwa penggerebekan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk melawan jaringan narkoba di Indonesia. Dengan tangkapan ini, pihak kepolisian berharap dapat menjadikan Bali sebagai tempat yang aman dari aktivitas ilegal narkoba, yang telah mengganggu keamanan dan kesehatan masyarakat.

Polri menegaskan, Roman Nazarenco tidak memiliki keterkaitan langsung dengan gembong narkoba lain yang lebih besar, termasuk Fredy Pratama, yang selalu menjadi sorotan dalam berbagai kasus narkoba internasional. Hal ini diungkapkan oleh Mukti sebagai bagian dari klarifikasi mengenai struktur organisasi jaringan narkoba di Bali.

“WN Ukraina ini ditangkap terkait kasus laboratorium narkoba di Bali,” tambah Mukti, menegaskan bahwa fokus penanganan saat ini adalah pada penggagalan operasi narkoba yang lebih lokal dan tidak berafiliasi dengan jaringan yang lebih luas.

Tindakan Operatif Polri dalam Pemberantasan Narkoba

Penangkapan Roman Nazarenco juga sejalan dengan program dan arahan Pemerintah Indonesia untuk memberantas narkoba dalam kerangka Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Melalui program ini, berbagai langkah strategis telah diambil untuk menindak tegas pelaku peredaran gelap narkoba, termasuk dalam bentuk pembentukan desk khusus untuk memberantas narkoba.

Upaya ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah narkoba yang kian meresahkan di masyarakat. Aksi dan kerja sama antara berbagai lembaga, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan ini.

Keberhasilan penangkapan Roman Nazarenco tidak hanya mengakhiri pelariannya, tetapi juga menandai langkah maju dalam pemberantasan sindikat narkoba di Indonesia. Polri berencana untuk terus berkolaborasi dengan lembaga internasional dan pemerintah negara lain dalam usaha membatasi akses dan peredaran narkoba, terutama yang melibatkan WNA.

Dengan adanya upaya yang konsisten, mungkin diharapkan bahwa akan terjadi penurunan yang signifikan dalam kejahatan narkoba di tahun-tahun mendatang. Penegakan hukum, pendidikan masyarakat, dan rehabilitasi menjadi aspek penting dari strategi yang lebih luas dalam menciptakan masyarakat yang bebas dari narkoba.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments