NawaBineka – Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka atas kepergian penyanyi legendaris Titiek Puspa. Sang maestro mengembuskan napas terakhir pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, dalam usia 87 tahun.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh sang putri, Petty Tunjungsari. Titiek sempat menjalani perawatan intensif beberapa hari terakhir sebelum akhirnya meninggal dunia dengan tenang. Ia dikenal sebagai sosok kuat yang sepanjang hidupnya tak henti berjuang melawan penyakit.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Hati ke Hati, Titiek Puspa pernah membuka kisah masa kecilnya yang penuh tantangan kesehatan. Sejak bayi, ia sudah keluar-masuk rumah sakit. Bahkan, sang ayah sempat menyarankan agar namanya diganti demi mengubah nasib kesehatannya.
“Umur satu keluar-masuk rumah sakit, umur dua juga, umur tiga sudah ada clue dari bapak saya, katanya ‘Ti, kamu nanti hidupnya bakal kena sakit berkali-kali’,” ujar Titiek dalam wawancara tersebut.
Prediksi sang ayah ternyata benar. Sepanjang hidupnya, Titiek Puspa kerap dirundung penyakit. Salah satunya adalah kanker yang pernah ia derita. Namun, bukan hanya pengobatan medis yang ia tempuh, melainkan juga pendekatan spiritual.
Dalam kisahnya, Titiek mengungkap bahwa ia pernah mengalami pengalaman mistis saat melakukan meditasi. Ia merasa seolah diajak ‘terbang’ menembus langit yang indah, hingga ia menyadari bahwa itu adalah titik balik kesembuhannya.
“Langit satu, langit dua, langit seterusnya terus datang ke langit yang indah sekali. Aku bilang, ‘Duh Gusti, kok saya di sini? Apa saya sudah diambil? Ih, bagus kok Gusti’. Tiba-tiba aku duduk lagi. Nah itu namanya sembuh,” kenangnya penuh haru.
Meski kerap sakit, Titiek tak pernah terlihat menyerah. Bahkan beberapa waktu lalu, ia sempat menghadiri acara bersama anak-anak panti asuhan dan menjalani syuting program televisi sebelum akhirnya jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit pada 26 Maret lalu.
Titiek Puspa dikenal bukan hanya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai penulis lagu dan aktris yang memberikan warna besar dalam sejarah hiburan Indonesia. Lagu-lagunya seperti Kupu-Kupu Malam dan Bing menjadi karya abadi yang terus hidup di hati masyarakat.
Kepergian Titiek Puspa menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya. Jenazah disemayamkan di Wisma Puspa, Pancoran Timur Raya, Jakarta Selatan, sebelum dimakamkan.
Selamat jalan, Titiek Puspa. Karya dan semangat hidupmu akan selalu dikenang sepanjang masa.
