NawaBineka – CEO Meta, Mark Zuckerberg, melontarkan kritik tajam terhadap Apple dalam podcast Joe Rogan. Dalam diskusi berdurasi tiga jam tersebut, Zuckerberg mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap ekosistem tertutup yang diterapkan Apple di berbagai perangkatnya, yang menurutnya menghambat integrasi dengan produk dari perusahaan lain.
Kritik Terhadap Ekosistem Tertutup Apple
Zuckerberg menyoroti kebijakan Apple yang membatasi perangkat non-Apple untuk terhubung dengan mudah ke ekosistem mereka. Ia menuding Apple menggunakan alasan keamanan dan privasi sebagai dalih untuk menutup akses tersebut.
“Mereka merasa tak aman karena tidak membangun sistem keamanan ke dalamnya. Dan kemudian mereka menggunakan justifikasi itu sebagai alasan kenapa hanya produk mereka yang bisa terhubung dengan mudah,” keluh Zuckerberg.
Salah satu contoh yang diungkapnya adalah kacamata pintar hasil kolaborasi Meta dengan Ray-Ban. Zuckerberg mengaku bahwa perangkat tersebut mengalami kesulitan untuk terintegrasi dengan iPhone akibat aturan ketat Apple.
Menurut Zuckerberg, jika aturan Apple lebih fleksibel, Meta bisa meningkatkan keuntungan secara signifikan. Namun, ia juga optimistis bahwa masalah ini dapat diatasi karena sektor teknologi terus berkembang dengan cepat.
Apple Dianggap Kurang Inovatif
Selain mengkritik ekosistem tertutup, Zuckerberg juga menyebut bahwa Apple sudah lama tidak menghadirkan inovasi besar. Menurutnya, iPhone adalah salah satu temuan paling penting dalam sejarah teknologi, tetapi setelah itu Apple belum menghadirkan terobosan yang signifikan.
“Mereka tidak menemukan sesuatu yang hebat dalam waktu lama. Ini seperti Steve Jobs membuat iPhone, dan mereka hanya membiarkannya hingga 20 tahun kemudian,” ujar Zuckerberg.
Ia menilai bahwa minimnya inovasi membuat pengguna iPhone enggan membeli perangkat baru. Peningkatan yang ditawarkan setiap tahun dinilai kurang signifikan, sehingga konsumen tidak merasa perlu untuk mengganti perangkat mereka.
Tuding Apple ‘Memeras’ Konsumen dan Pengembang
Dalam kritiknya, Zuckerberg juga menyinggung kebijakan Apple yang menetapkan komisi 30% kepada pengembang aplikasi yang menjual produknya melalui App Store. Kebijakan ini sering disebut sebagai “Apple Tax” oleh para pengembang.
Zuckerberg menyebut bahwa Apple memanfaatkan kebijakan tersebut untuk mengompensasi penurunan penjualan iPhone. Ia juga menuding Apple memaksa konsumen untuk membeli aksesoris yang hanya kompatibel dengan ekosistem mereka.
“Mereka melakukan itu pada dasarnya dengan memeras orang… menetapkan pajak 30% ke pengembang dan memaksa anda untuk membeli aksesoris dan barang yang bisa masuk ke dalam ekosistemnya,” kata Zuckerberg.
Persaingan Meta dan Apple dalam Teknologi Baru
Kritik Zuckerberg terhadap Apple terjadi di tengah persaingan kedua perusahaan dalam mengembangkan teknologi baru. Meta saat ini fokus pada pengembangan perangkat realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR) dengan produk seperti Meta Quest dan kacamata pintar.
Sementara itu, Apple juga dikabarkan tengah mengembangkan perangkat serupa, seperti Apple Vision Pro, yang diharapkan dapat menjadi inovasi besar berikutnya setelah iPhone.
Dengan kritik ini, Zuckerberg tampaknya ingin menegaskan posisi Meta dalam kompetisi teknologi masa depan. Ia juga mengajak para pengembang dan konsumen untuk mempertimbangkan ekosistem yang lebih terbuka dibandingkan dengan ekosistem tertutup yang diterapkan oleh Apple.
Namun, hingga saat ini, Apple belum memberikan tanggapan resmi terhadap kritik yang dilontarkan oleh Zuckerberg dalam podcast tersebut. Persaingan kedua perusahaan ini diperkirakan akan terus berlanjut, terutama dalam pengembangan teknologi AR dan VR yang menjadi tren masa depan di industri teknologi.
