Monday, December 23, 2024
spot_img
HomeLifestyleHealthBenarkah Ibu Hamil Flu Memicu Anak Mengalami Autisme?

Benarkah Ibu Hamil Flu Memicu Anak Mengalami Autisme?

NawaBineka – Autisme, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Autistic Spectrum Disorder (ASD), adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku.

Dari yang ringan hingga berat, gejala autisme bisa sangat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Keberadaan autisme masih menjadi topik yang penuh misteri dan sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua yang tengah menanti kelahiran buah hati mereka.

Baca Juga: Cegah Penyakit Kronis dengan Kebiasaan Sehat Sejak Dini

Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa faktor yang dianggap dapat berkontribusi terhadap risiko anak mengalami autisme. Salah satunya yang hangat diperbincangkan adalah kesehatan ibu saat hamil, terutama ketika ia mengalami infeksi seperti flu.

Infeksi Saat Hamil dan Autisme

Beberapa studi menunjukkan bahwa ibu yang mengalami infeksi serius, termasuk flu, selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan anak dengan autisme. Hal ini disebabkan oleh respons sistem imun ibu yang dapat mempengaruhi perkembangan otak janin.

Dalam keadaan tertentu, infeksi dapat menyebabkan peradangan yang berpindah ke plasenta, berdampak pada janin.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa wanita yang mengalami episode demam, yang memiliki titer antibodi tinggi yang meningkat hingga herpes simpleks tipe 2, yang melaporkan influenza dan memiliki dokumentasi influenza, semuanya berisiko lebih tinggi memiliki anak yang kemudian akan menerima diagnosis ASD,” jelas Dr. Ian Lipkin, direktur Pusat Infeksi dan Imunitas Universitas Columbia, kepada Euronews Health.

Lipkin ialah seorang penulis senior sebuah studi yang menyelidiki potensi hubungan antara terkena flu selama kehamilan dan risiko autisme pada anak-anak. Studi ini berfokus pada kasus flu yang dikonfirmasi laboratorium yang mengandalkan respons survei atau catatan medis, dan menemukan beberapa bukti peningkatan risiko ASD ketika influenza yang didiagnosis laboratorium disertai dengan gejala parah yang dilaporkan sendiri.

“Maksud saya, kita memberi tahu wanita untuk tidak minum alkohol selama kehamilan, tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan, tidak merokok selama kehamilan, jadi mengapa kita heran bahwa faktor lingkungan lain mungkin juga tidak penting dalam menghambat perkembangan janin yang normal,” beber Lipkin.

Para penulis menambahkan, jika infeksi berkontribusi pada peningkatan risiko autisme, itu mungkin bukan karena virus itu sendiri, melainkan respons sistem kekebalan ibu dan peradangan.

Ini berarti selain fisik, kesehatan mental ibu juga dapat memberi dampak terhadap risiko autisme pada anak. Stres atau kecemasan yang dialami ibu hamil dapat memperburuk situasi ini, menjadikannya sebagai faktor yang tidak bisa diabaikan.

Tanda-tanda Flu Saat Hamil

Flu adalah infeksi yang umum terjadi dan biasanya disertai dengan gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Ibu hamil, dengan sistem imun yang sedikit menurun, dapat lebih rentan terhadap infeksi ini.

Penting bagi ibu hamil untuk memahami tanda-tanda flu dan segera mengambil tindakan untuk mengatasinya seperti berkonsultasi dengan dokter. Menghindari keramaian dan menjaga kebersihan diri, serta memperhatikan asupan nutrisi yang baik, adalah langkah yang harus diambil. Memastikan diri tetap mendapatkan vitamin dan mineral penting juga bisa mengurangi risiko terkena flu.

Penanganan dan Pencegahan

Walau flu bisa menjadi masalah, perhatian utama adalah bagaimana ibu dapat menanganinya dengan tepat. Jika sudah terlanjur terkena flu, sebaiknya ibu hamil memprioritaskan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi untuk memperkuat sistem imun.

Mengikuti arahan dokter merupakan langkah yang krusial, terutama terkait obat-obatan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat hamil. Pencegahan lebih baik daripada mengobati.

Memastikan vaksinasi flu sebelum masa kehamilan juga diumumkan sebagai langkah yang sangat disarankan oleh banyak ahli kesehatan. Vaksin flu telah terbukti aman dan efektif untuk melindungi ibu dan bayi.

Pentingnya Studi Lanjutan

Meskipun sudah ada beberapa penelitian mengenai hubungan antara flu saat kehamilan dan risiko anak mengalami autisme, masih banyak hal yang perlu dieksplorasi. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami secara mendalam mengenai mekanisme yang ada dan bagaimana faktor lain juga berperan.

Selain itu, pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mental dan fisik selama kehamilan menjadi krusial. Informasi yang tepat membantu orang tua dalam membuat keputusan yang bijak bagi kesehatan anak mereka.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments