Tuesday, December 24, 2024
spot_img
HomeNewsNasionalBahlil Lahadalia Jadi Ketum Golkar: Jangan Main-Main dengan "Raja Jawa"

Bahlil Lahadalia Jadi Ketum Golkar: Jangan Main-Main dengan “Raja Jawa”

NawaBinekaBahlil Lahadalia secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar. Bahlil terpilih melalui proses aklamasi sebagai calon tunggal, sekaligus mendapatkan mandat sebagai formatur tunggal untuk menyusun kepengurusan Partai Golkar periode 2024-2029.

Penetapan Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar diumumkan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Munas Golkar, Ace Hasan, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Baca Juga: Golkar Siap Tampung Jokowi Usai Dipecat PDIP, Begini Kata Bahlil

Baca Juga: Baleg DPR Sepakat Pakai Putusan MA di RUU Pilkada, Kaesang Pangarep Jadi Maju Cawagub Jateng

“Mengangkat dan mengesahkan Saudara Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2024-2029, sekaligus memberikan mandat kepada yang bersangkutan untuk menjadi formatur tunggal,” ujar Ace dalam pembacaan keputusan.

Keputusan ini menandai awal kepemimpinan Bahlil di Partai Golkar, yang berlaku segera setelah pengumuman tersebut.

Bahlil Lahadalia Calon Tunggal Ketua Umum Partai Golkar. (foto: Instagram/@bahlillahadalia)
Bahlil Lahadalia Calon Tunggal Ketua Umum Partai Golkar. (foto: Instagram/@bahlillahadalia)

Penetapan ini juga disetujui oleh seluruh peserta Munas setelah Wakil Ketua Umum Golkar sekaligus Ketua Sidang Munas Golkar Adies Kadir, menanyakan kesepakatan para peserta.

“Apakah hasil musyawarah nasional dapat disetujui?” tanya Adies, yang disambut dengan persetujuan bulat dari seluruh peserta Munas, yang serentak menjawab, “Setuju!”

Baca Juga: Aksi Bullying Program PPDS Kembali Terjadi, Unpad Langsung Pecat 2 Dokter Residen

Setelah resmi dilantik, Dewan Pimpinan Munas Golkar menyerahkan hasil musyawarah dan panji partai kepada Bahlil Lahadalia. Di hadapan para kader Partai Golkar, Bahlil mengibarkan bendera Partai Golkar, menandai awal dari masa jabatannya sebagai Ketua Umum.

Dengan penetapan ini, Bahlil Lahadalia akan memimpin Partai Golkar selama lima tahun ke depan, membawa visi baru dalam kepengurusan partai tersebut.

Jangan Main-Main Sama Raja Jawa

Dalam pidato perdananya setelah resmi ditunjuk sebagai ketua umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyinggung soal ‘Raja Jawa’. Bahlil mengingatkan, agar tidak bermain-main dengan ‘Raja Jawa’ apabila tidak mau celaka.

Pernyataan itu Bahlil sampaikan saat membacakan visi misi dalam musyawarah nasional atau Munas XI Partai Golkar.

“Kita harus lebih paten lagi. Soalnya, Raja Jawa ini kalau kita main-main, celaka kita,” kata Bahlil.

Bahlil juga memperingatkan seluruh kadernya agar berhati-hati dengan sosok Raja Jawa tersebut.

“Saya mau kasih tahu saja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh, ini ngeri-ngeri sedap barang ini,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Naikkan Tukin KPU Sebesar 50% Jelang Pilkada Serentak

Namun, Bahlil enggan membeberkan siapa sosok yang dia maksud sebagai Raja Jawa.

“Sudah. Waduh ini. Sudah banyak, sudah lihat kan barang ini kan? Ya tidak perlu saya ungkapkan lah. Enggak perlu,” tuturnya.

Tak sampai di situ, Bahlil mengaku tak mempunyai kepentingan pribadi dalam kepemimpinannya di Golkar. Dia mengklaim hanya ingin membuat partai berlambang pohon beringin itu menjadi lebih baik.

“Saya enggak ada kepentingan pribadi apa-apa. Kepentingan saya adalah Golkar lebih baik dari sekarang,” pungkas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments