NawaBineka – Baru-baru ini beredar informasi jika Suzuki Ignis dihentikan penjualannya alias “disuntik mati” di Indonesia. Ada dua alasan utama yang melatarbelakangi keputusan ini.
Pertama PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku APM Suzuki Indonesia berencana untuk lebih fokus pada pengembangan dan penjualan kendaraan elektrifikasi. Hal ini sejalan dengan tren global dan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan kendaraan listrik.
Baca Juga: Jadi Keluhan Banyak Orang, Ini 5 Tips Biar Batuk Cepat Hilang
Alasan kedua, karena penjualan Ignis yang menurun. Dilaporkan penjualan Ignis di Indonesia terus menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2024, hanya tersisa 1 varian Ignis yang dipasarkan dan penjualannya hanya mencapai 369 unit dari Januari hingga Mei 2024.
Suzuki Ignis memiliki dimensi yang tergolong kecil, sehingga mungkin dianggap kurang praktis untuk sebagian konsumen Indonesia yang menginginkan mobil dengan ruang lebih luas. Belakangan, beredar kabar pengganti Ignis.
Baca Juga: Samsung Galaxy Z Fold6 dan Z Flip6 Kini Lebih Ramping dengan Fitur AI Canggih
Ada spekulasi bahwa Suzuki Fronx, model yang belum dipasarkan di Indonesia, berpotensi menjadi pengganti Ignis. Fronx memiliki dimensi yang sedikit lebih besar dari Ignis dan tersedia dalam pilihan mesin mild hybrid, yang mungkin lebih sesuai dengan fokus elektrifikasi Suzuki Indonesia.
Nah, keputusan Suzuki untuk menghentikan penjualan Ignis di Indonesia didorong oleh fokus baru mereka pada kendaraan elektrifikasi dan penurunan penjualan Ignis dalam beberapa tahun terakhir. Konsumen yang mencari mobil Suzuki dengan ukuran kompak mungkin perlu menunggu kehadiran model pengganti Ignis di masa mendatang.
Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Divonis 10 Tahun Penjara
