Tuesday, December 24, 2024
spot_img
HomeNewsPetugas Rumah Sakit di Kabupaten Bandung Gak Boleh Pelit Senyum dan Harus...

Petugas Rumah Sakit di Kabupaten Bandung Gak Boleh Pelit Senyum dan Harus Sopan, Melanggar Siap-Siap Dipindahkan

Bupati Bandung, Jawa Barat, Dadang Supriatna, bikin gebrakan, nih! Dia bilang semua petugas kesehatan, termasuk dokter, perawat, atau pegawai rumah sakit yang judes sama warga di Kabupaten Bandung, akan dipindahkan.

Dadang bilang, rumah sakit harus tetep memberi pelayanan yang oke buat semua orang. Dia minta, masyarakat, langsung lapor kalau ada pelayanan yang tidak memuaskan di rumah sakit.

Baca Juga: Untuk yang Sedang Berpacaran: Ini Tips Memperkuat Hubungan Sebelum Menuju ke Jenjang Pernikahan!

“Kalau ada pelayan atau perawat, apalagi dokter rumah sakit yang menerima pasien dengan judes, laporkan saja ke saya, nanti saya pindahkan dia,” kata Dadang dalam keterangannya mengutip Liputan 6, Senin (4/3/2024).

Baca Juga: Cowok Jangan Kaget! Ini Pertanyaan-Pertanyaan Manis dari Cewek yang Bikin Kamu Mikir

Baca Juga: Jokowi Ungkap Rencana Keren di IKN: Ada Konser Besar dan Jadi Kota Hijau

Dadang menegaskan bahwa petugas kesehatan tidak boleh diskriminasi ke pasien atau keluarga pasien. Baik itu rumah sakit kelas apa aja, dari yang tipe D sampai A.

Jangan Rekrut Orang Pelit Senyum

Menurut Dadang, kalau pelayanannya ramah, bisa membantu meringankan beban pasien atau keluarga pasien. Kalau tidak bia membuat menambah masalah.

“Bukannya pasien jadi sembuh kalau mendapat pelayanan seperti itu, malah yang ada tambah sakit,” ujarnya.

Ilustrasi. (Freepik)

Bupati Bandung juga suruh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, jangan rekrut orang yang judes atau pelit senyum.

“Pesan perekrutan petugas kesehatan di rumah sakit ini berlaku untuk seluruh rumah sakit di Kabupaten Bandung, bukan hanya kepada Kadinkes, tapi juga bagi para direksi rumah sakit harus memperhatikan hal ini,” ujar Dadang mengingatkan.

Dia bercerita ada yang lebih parah, yakni saat ada pasien baru datang ke rumah sakit, tapi sudah ditanyakan dulu soal biaya pengobatan.

“Laporkan ke saya kalau ada petugas rumah sakit yang menanyakan dulu soal biaya pengobatan ke pasien, saya pindahkan nanti petugas rumah sakit itu,” tegasnya.

Baca Juga: Pesona Mayor Teddy: Dari Garang Jadi Imut di Depan Menteri Luhut, Pipinya Sampai Dicubit

Baca Juga: Dedikasi Tanpa Batas Pak Alvi: Guru Honorer yang Jual Rongsokan demi Kebutuhan Keluarga

Baca Juga: Yuk Intip Tips Mencari Jodoh di Zaman Sekarang

Dadang juga berpesan, rumah sakit bukan perusahaan, dan tidak boleh hanya memikirkan keuntungan saja.

“Tapi rumah sakit lebih cenderung untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat. Jadi, jangan dulu menanyakan soal biaya pengobatan. Selamatkan dulu nyawa pasien, rawat dulu, sembuhkan dulu warga yang sakit. Urusan biaya pengobatan nanti saja, apalagi 97 persen warga Kabupaten Bandung sudah punya BPJS Kesehatan,” tuturnya.

Selain itu, Bupati juga pesen, kalau nyari SDM baru buat RSUD baru kayak RSUD Bedas Cimaung, Kertasari, Tegalluar, Arjasari, sama RSUD Bedas Pacira, harusnya didahulukan warga sekitar rumah sakit yang punya latar belakang di bidang kesehatan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments