Nawabineka – Kolagen dan elastin adalah dua protein utama yang membentuk struktur dasar kulit, bertanggung jawab atas kekenyalan, kekencangan, dan elastisitasnya. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dan elastin menurun secara alami, yang menyebabkan kulit menjadi lebih kendur, munculnya garis halus, dan kerutan. Memahami peran kolagen dan elastin serta cara meningkatkan produksinya adalah kunci dalam perawatan anti-aging.
Kolagen adalah protein yang paling melimpah dalam tubuh manusia dan berperan sebagai fondasi yang memberikan kekuatan dan struktur pada kulit, tulang, dan jaringan ikat. Kolagen membantu menjaga kulit tetap kencang dan halus, serta berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Namun, mulai usia 20-an, produksi kolagen mulai menurun sekitar 1% per tahun, yang berdampak pada penurunan elastisitas kulit.
Elastin, seperti namanya, memberikan elastisitas pada kulit. Elastin memungkinkan kulit untuk meregang dan kembali ke bentuk semula, seperti saat tersenyum atau berbicara. Kehilangan elastin menyebabkan kulit menjadi lebih kaku dan kurang mampu kembali ke posisi semula, yang berkontribusi pada pembentukan kerutan.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan produksi kolagen dan elastin dalam perawatan kulit. Penggunaan retinol, vitamin C, dan asam alfa hidroksi (AHA) dalam produk skincare dapat merangsang produksi kolagen dan meningkatkan regenerasi sel kulit. Retinol, misalnya, bekerja dengan mempercepat pergantian sel dan merangsang produksi kolagen di lapisan kulit yang lebih dalam, sementara vitamin C membantu melindungi kolagen yang ada dan mendorong produksi baru.
Suplemen kolagen juga menjadi semakin populer sebagai cara untuk mendukung produksi kolagen dari dalam. Suplemen ini sering kali tersedia dalam bentuk bubuk atau kapsul yang dapat ditambahkan ke dalam minuman atau makanan. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi suplemen kolagen secara teratur dapat meningkatkan hidrasi kulit, mengurangi kerutan, dan memperbaiki elastisitas kulit.
Perawatan klinis seperti microneedling, laser resurfacing, dan radiofrequency juga dapat merangsang produksi kolagen dan elastin dengan cara yang lebih intensif. Microneedling, misalnya, membuat luka-luka mikro di kulit yang memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak kolagen dan elastin sebagai respons penyembuhan.
Penting juga untuk melindungi kolagen dan elastin yang sudah ada dengan penggunaan tabir surya setiap hari. Paparan sinar UV adalah salah satu penyebab utama kerusakan kolagen dan elastin, yang mempercepat proses penuaan. Tabir surya dengan SPF minimal 30 dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan menjaga kulit tetap sehat.
Memahami peran kolagen dan elastin serta bagaimana cara mendukung produksinya adalah langkah penting dalam perawatan anti-aging. Dengan perawatan yang tepat, kita dapat memperlambat tanda-tanda penuaan dan mempertahankan kulit yang kencang, halus, dan awet muda.