Saturday, September 21, 2024
spot_img
HomeNewsNasionalKetegangan PBNU dan PKB: Awal Mula Konflik Hingga Harmonisasi

Ketegangan PBNU dan PKB: Awal Mula Konflik Hingga Harmonisasi

NawaBineka – Hubungan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin memanas setelah berbagai isu kontroversial mencuat.

Lalu bagaimana awal mula konflik ini terjadi?

Ketegangan ini bermula dari pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji oleh DPR RI, yang dipimpin oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Pansus ini menyelidiki dugaan penyimpangan dalam pengelolaan kuota haji oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan adik kandung Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Baca Juga: Ridwan Kamil OTW Jakarta, Dapat Dukungan KIM Plus

Langkah Cak Imin memimpin Pansus Haji dipandang oleh beberapa pihak sebagai manuver politis yang memperuncing hubungan dengan PBNU. Selain itu, PBNU memanggil beberapa tokoh untuk mendalami isu internal terkait pengambilalihan PKB dari Gus Dur oleh Cak Imin.

Namun, beberapa panggilan tersebut tidak dipenuhi sehingga menambah ketegangan. Di tengah ketegangan ini, PBNU membentuk Pansus Harmonisasi untuk mencari solusi dan mencegah konflik berkepanjangan.

Langkah ini juga diiringi oleh isu pelengseran Cak Imin dari kursi Ketua Umum PKB. PBNU mendalami berbagai isu, termasuk dugaan penyalahgunaan wewenang dan transparansi keuangan di PKB, yang semakin memperumit situasi.

Kompilasi Foto PKB dan PBNU. (foto: Istimewa)
Kompilasi Foto PKB dan PBNU. (foto: Istimewa)

Cak Imin juga dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Ketua Tim Pengawas Haji DPR.

Sedangkan, PKB membuat laporan ke Bareskrim Polri terkait pencemaran nama baik oleh mantan Sekjen PKB, Muhammad Lukman Edy. Mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) itu dilaporkan ke Bareskrim karena diduga menyebarkan berita yang mencemarkan nama baik Cak Imin dan PKB terkait isu transparansi keuangan partai.

Baca Juga: Update Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Ditembak Jarak Dekat

Pernyataannya dianggap tidak berdasar dan berpotensi memicu kegaduhan di tengah persiapan pilkada serentak 2024. Situasi ini mencerminkan dinamika politik yang kompleks antara PBNU dan PKB, dengan berbagai upaya dilakukan untuk mencapai harmonisasi dan menjaga stabilitas organisasi serta partai menjelang Pemilu 2024.

Wapres Ma’ruf Amin Diminta Atasi Ketegangan PBNU dan PKB

Ketegangan antara PBNU dan PKB belakangan ini menjadi perhatian publik. Konflik ini dipicu oleh berbagai isu internal dan politis yang memanas, termasuk pembentukan Pansus Angket Haji oleh DPR yang dipimpin oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang memiliki sejarah panjang dengan kedua organisasi tersebut, diminta untuk turut campur dalam menyelesaikan konflik ini. Ma’ruf Amin, yang pernah menjabat sebagai Rais ‘Aam PBNU dan salah satu pendiri PKB, menyatakan keprihatinannya atas ketegangan yang terjadi.

Baca Juga: Terungkap! Marisa Putri Terlibat Kecelakaan Maut Usai Pulang Dugem

Dia menekankan, PBNU dan PKB memiliki hubungan kultural dan historis, bukan struktural, sehingga seharusnya tidak ada intervensi antara keduanya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Foto: Biro Pers)
Wakil Presiden Ma’ruf Amin (Foto: Biro Pers)

“Hubungan PBNU dan PKB itu aspiratif, kultural, dan historis. Tidak ada hubungan struktural. Jadi, PKB diharapkan membawakan aspirasi warga NU dalam berpolitik,” ujar Ma’ruf Amin​.

Ma’ruf Amin juga menekankan pentingnya kedua pihak fokus pada tugas masing-masing untuk mencegah konflik lebih lanjut yang dapat mengkerdilkan peran dan fungsi keduanya.

“Jangan saling intervensi. PBNU fokus pada pembangunan umat, sementara PKB fokus pada politik,” tambahnya​​.

Dalam upaya mediasi ini, PBNU bahkan telah membentuk tim khusus untuk mengatasi ketegangan dengan PKB dan meminta keterangan dari berbagai pihak terkait. Langkah ini diharapkan dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan dan menjaga stabilitas organisasi serta partai menjelang Pemilu 2024​​.

Ketegangan ini juga diperburuk oleh dugaan bahwa Pansus Haji digunakan sebagai alat politis untuk menyerang PBNU, yang dipimpin oleh Yahya Cholil Staquf. Namun, Cak Imin membantah tuduhan ini dan menegaskan bahwa fokus Pansus adalah pada transparansi dan penyelenggaraan haji yang lebih baik​​.

Dengan campur tangan Ma’ruf Amin, diharapkan konflik ini dapat diselesaikan dengan baik dan kedua organisasi besar ini bisa kembali fokus pada tugas dan tujuan mereka masing-masing.

Baca Juga: Pasangan Terbaik untuk Zodiak Leo: Siapa yang Paling Cocok?

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments