NawaBineka – Jogging bisa dilakukan kapan saja, tetapi memilih waktu yang tepat dapat membuat perbedaan dalam hal kenyamanan dan efektivitas latihan. Beberapa orang lebih suka jogging di pagi hari, sementara yang lain merasa lebih nyaman berlari di sore atau malam hari.
Masing-masing waktu memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri, dan memilih waktu yang tepat tergantung pada preferensi pribadi, jadwal harian, dan kondisi tubuh. Jogging di pagi hari menawarkan banyak manfaat. Salah satunya adalah kesempatan untuk memulai hari dengan energi positif.
Baca Juga: Apa Itu Virus Marburg yang Sedang Mewabah di Rwanda
Jogging pagi dapat meningkatkan mood, membangunkan tubuh, dan mempersiapkan pikiran untuk menghadapi aktivitas sehari-hari. Selain itu, udara pagi yang segar dan suhu yang lebih sejuk membuat jogging terasa lebih nyaman dan menyegarkan.
Pagi hari juga merupakan waktu yang tenang, dengan lalu lintas dan keramaian yang lebih sedikit, sehingga jogging bisa lebih fokus dan bebas gangguan. Dari segi kesehatan, jogging di pagi hari dapat membantu mengatur ritme sirkadian atau jam biologis tubuh, yang berperan dalam pola tidur dan energi harian.
Berlari di pagi hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur malam, karena aktivitas fisik di pagi hari dapat mengatur hormon tidur. Namun, tantangan jogging di pagi hari adalah waktu pemanasan tubuh yang mungkin lebih lama, karena suhu tubuh dan otot masih dalam kondisi dingin setelah tidur.
Di sisi lain, jogging di sore atau malam hari juga memiliki manfaat tersendiri. Pada sore hari, suhu tubuh berada pada puncaknya, yang berarti otot lebih hangat dan fleksibel, mengurangi risiko cedera dan meningkatkan performa.
Banyak orang merasa lebih kuat dan cepat ketika berlari di sore hari karena energi dan stamina tubuh lebih optimal. Ini juga waktu yang baik untuk melepaskan stres setelah seharian bekerja.
Jogging di sore hari memungkinkan tubuh mendapatkan cukup energi dari makanan yang dikonsumsi sepanjang hari, yang bisa membantu dalam latihan dengan intensitas yang lebih tinggi.
Namun, jogging di sore hari juga memiliki tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan keramaian, terutama jika jogging di jalan raya atau taman yang ramai. Selain itu, jogging terlalu dekat dengan waktu tidur bisa mempengaruhi kualitas tidur bagi sebagian orang, karena tubuh masih dalam kondisi terjaga setelah berolahraga.
Memilih waktu terbaik untuk jogging sebaiknya disesuaikan dengan rutinitas harian dan bagaimana tubuh merespons pada waktu yang berbeda. Beberapa orang mungkin merasa lebih termotivasi dan berenergi di pagi hari.
Baca Juga: Jokowi Teken Aturan Jaminan Kesehatan Seumur Hidup untuk Mantan Menteri
Sementara yang lain merasa lebih baik berlari di sore hari. Yang terpenting adalah konsistensi; memilih waktu yang dapat dijadikan rutinitas agar jogging menjadi bagian dari gaya hidup sehat.
Jika Anda merasa sulit memilih, cobalah berlari pada waktu yang berbeda dan perhatikan bagaimana tubuh Anda merespons. Pilih waktu yang paling nyaman dan cocok dengan jadwal Anda, dan nikmati manfaat jogging di waktu yang terbaik bagi Anda.
