NawaBineka – Tim peneliti dari National Institute of Information and Communications Technology (NICT) Jepang baru saja memecahkan rekor koneksi internet tercepat di dunia. Gak main-main, eksperimen ini berhasil mencatat kecepatan internet hingga 402 Tbps.
Tim peneliti NICT tidak menggunakan banyak peralatan aneh untuk mencapai rekor baru ini. Mereka hanya menggunakan kabel fiber optik standar dengan beberapa teknologi penguat sinyal.
Baca Juga: Harga Obat di Indonesia 5 Kali Lebih Mahal Dibanding Malaysia, Jokowi Ultimatum Menkes
Peneliti NICT Jepang menyatakan metode baru ini dapat mengakses pita wavelength yang tidak pernah digunakan sebelumnya, serta memiliki peran penting dalam jaringan teknologi masa depan.
“Teknologi baru yang dikembangkan ini diharapkan bisa memberi kontribusi yang signifikan untuk memperluas kapasitas komunikasi infrastruktur komunikasi optik seiring dengan meningkatnya permintaan layanan data di masa depan,” kata NICT dalam laporannya, seperti dikutip dari The Independent, Selasa (2/7/2024).
NICT menekankan, teknologi inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas komunikasi infrastruktur optik secara signifikan, memenuhi peningkatan permintaan layanan data di masa depan.
Baca Juga: Pemerintah Temukan Biang Kerok yang Bikin Pusat Data Nasional Diserang Ransomware
Sebagai perbandingan, pada Mei 2024, kecepatan broadband rata-rata di Amerika Serikat (AS) adalah 248,27 Mbps untuk download dan 34,23 Mbps untuk upload. Sedangkan, laporan Global Speedtest Index yang dirilis Ookla pada Maret 2024, koneksi internet mobile di Indonesia sekitar 25,83 Mbps, dan koneksi internet fixed broadband sekitar 29,37 Mbps.
Tentu saja, rekor koneksi internet tercepat di dunia yang dibuat Jepang jauh lebih cepat dibanding AS dan berjuta-juta kali lipat lebih kencang dibandingkan koneksi internet mobile serta broadband di Indonesia.
Berkat kecepatan internet hingga 402 Tbps, pengguna internet bisa download 12.500 film dalam satu detik, tiga kali lebih besar dari katalog film yang ditawarkan Netflix. Game AAA seperti Black Ops 6 dan Baldur’s Gate yang ukurannya ratusan GB juga bisa di-download dalam hitungan milidetik atau kurang dari 1 detik.
Rekor baru ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dicetak Aston University di Inggris. Pada Maret lalu, Aston University yang merupakan salah satu mitra NICT dalam proyek ini mencatat kecepatan internet hingga 301 Tbps menggunakan kabel fiber optik standar.
Baca Juga: Heboh Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi Ganda, Ini Penjelasan Kemenkes
Meningkatnya permintaan layanan internet dan data telah meningkatkan kebutuhan bandwidth transmisi optik. Teknologi multiplexing divisi panjang gelombang multi-band (WDM) tersebut mendapatkan perhatian di kalangan penelitian untuk mengatasinya. Teknologi ini dapat memperluas bandwidth transmisi serat optik dengan menggunakan jendela spektral baru.
NICT memang berencana memperluas teknologi transmisi data berkecepatan tinggi untuk meliputi jarak yang lebih jauh hingga lintas samudera. Namun, mereka mengakui penerapan teknologi ini secara publik membutuhkan banyak pertimbangan.
Meskipun menggunakan kabel fiber optik standar, rekor ini bisa dicapai di kondisi laboratorium yang optimal. Jika terobosan ini diterapkan di dunia nyata akan memerlukan penelitian yang ekstensif dan sumber daya yang besar.
Baca Juga: Bikin Bangga! Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal RI Ternyata Salip AS hingga Jepang