NawaBineka – Jelang perayaan Natal, volume lalu lintas di ruas tol Jabodetabek dan Jawa Barat mengalami peningkatan signifikan. Menurut data yang dirilis oleh Jasamarga Metropolitan Tollroad, pada H-5 perayaan Natal tahun 2024, yaitu 20 Desember 2024, tercatat ada perubahan yang cukup berdampak pada arus kendaraan.
Peningkatan ini menjadi respons atas tren mobilitas yang meningkat selama periode liburan. Data menunjukkan bahwa total volume kendaraan di wilayah Jawa Barat mencapai 137.851 kendaraan, meningkat 14,22% dibandingkan dengan volume lalu lintas transaksi normal yang berjumlah 120.686 kendaraan.
Peningkatan ini terutama terjadi pada ruas tol Padaleunyi yang terdistribusi melalui Gerbang Tol Cileunyi dan Gerbang Tol Pasteur.
Dampak Kenaikan Volume Lalu Lintas
Kenaikan volume lalu lintas ini juga terlihat pada arus kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta dan kawasan wisata seperti Puncak dan Sukabumi.
Total kendaraan yang terdistribusi melalui Gerbang Tol Cengkareng, GT Benda Utama, dan GT Ciawi mencapai 160.738 atau meningkat 6,19% dibandingkan volume lalu lintas transaksi normal yang tercatat sebanyak 151.374 kendaraan.
Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, menjelaskan lebih lanjut, ‘Pada GT Cengkareng, volume lalu lintas transaksi mengalami peningkatan sebanyak 5,15% menjadi 88.125 kendaraan, dibandingkan dengan lalu lintas normal yang tercatat 83.805 kendaraan.’
Peningkatan ini tidak hanya terlihat di arah Jabodetabek tetapi juga pada ruas tol lainnya di Jawa Barat. Pada hari Rabu dan Kamis, 18-19 Desember 2024, seluruh ruas tol yang berada di bawah koordinasi Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division melaporkan peningkatan volume lalu lintas.
Hal ini berkaitan erat dengan tradisi masyarakat yang bepergian untuk merayakan Natal dan liburan akhir tahun. Sebagai contoh, pada Rabu, 18 Desember 2024, tercatat total 172.331 kendaraan di JNT, meningkat 4,8% dari kondisi normal yang berjumlah 164.370 kendaraan.
Data ini menunjukkan bahwa kebutuhan mobilitas di kawasan tersebut terus meningkat seiring dengan pendekatan musim liburan.
Dalam analisis lebih mendalam, diketahui bahwa ruas Tol Bali Mandara juga menunjukkan peningkatan. Tercatat 55.981 kendaraan yang melintas, meningkat sebesar 6,1% dari volume lalu lintas normal yang berjumlah 52.746 kendaraan.
“Volume lalu lintas di wilayah Jawa Barat, total sebanyak 137.851 kendaraan atau meningkat sebanyak 14,22% terhadap volume lalu lintas transaksi normal, yaitu 120.686 kendaraan,” kata Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati, dalam keterangannya, Minggu (22/12/2024).
Untuk volume kendaraan di GT Pasteur, terjadi lonjakan volume kendaraan yang masuk ke Kota Bandung, yakni mencapai 42,83%. Adapun pada hari biasa sebanyak 27.891 kendaraan menjadi 39.837 kendaraan.
“Sementara itu, volume lalu lintas transaksi meninggalkan Kota Bandung tercatat 32.856 atau lebih tinggi 3,88% dari lalin normal sebanyak 32.628 dan volume lalu lintas transaksi yang menuju Kota Bandung melalui tercatat 39.837 kendaraan atau lebih tinggi 42,83% dibanding lalu lintas normal sebanyak 27.891 kendaraan,” tutur Widyatmiko.
Untuk di GT Cileunyi, Jasamarga mencatat volume lalu lintas sebanyak 32.442 kendaraan menuju Bandung dan Jakarta. Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut lebih tinggi 8,59% dari lalu lintas normal, yaitu sebanyak 29.876 kendaraan.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi pengguna jalan untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memperhatikan kondisi lalu lintas yang real-time, serta memperhitungkan waktu perjalanan untuk menghindari kemacetan yang tidak perlu.
Peningkatan volume lalu lintas di ruas tol Jabodetabek dan Jawa Barat menjelang Natal yang dilaporkan menunjukkan tren mobilitas yang mengkhawatirkan, namun juga mencerminkan semangat liburan masyarakat.
Dengan berbagai sarana dan prasarana yang ada, diharapkan arus lalu lintas dapat berlangsung dengan aman dan lancar, sehingga masyarakat dapat menikmati liburan mereka dengan nyaman.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan, kolaborasi antara pihak terkait dalam pengelolaan lalu lintas amatlah penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.