NawaBineka – Istanbul, kota terbesar di Turki, merupakan destinasi yang memikat hati jutaan wisatawan dari seluruh dunia. Terletak di titik pertemuan antara Asia dan Eropa, Istanbul menawarkan perpaduan budaya, sejarah, dan arsitektur yang unik.
Sebagai salah satu kota paling bersejarah di dunia, Istanbul pernah menjadi ibu kota dari tiga kekaisaran besar: Romawi, Bizantium, dan Ottoman. Perjalanan ke Istanbul adalah pengalaman tak terlupakan, di mana Anda bisa merasakan pesona kota yang memadukan masa lalu dan masa kini dengan sempurna.
Baca Juga: Rumah Mat Solar Kemalingan, Pelaku Terekam CCTV Diduga Masuk Lewat Jendela
Hagia Sophia adalah salah satu ikon paling terkenal di Istanbul. Dibangun pada abad ke-6 oleh Kaisar Bizantium Justinian I, Hagia Sophia awalnya berfungsi sebagai katedral, kemudian diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman pada tahun 1453, dan akhirnya dijadikan museum pada tahun 1935 oleh Mustafa Kemal Atatürk.
Pada tahun 2020, Hagia Sophia kembali difungsikan sebagai masjid, namun tetap terbuka untuk wisatawan. Keindahan Hagia Sophia terletak pada arsitektur megahnya yang memadukan elemen-elemen Kristen dan Islam.
Kubah besar yang mengagumkan, mosaik Bizantium yang rumit, dan mihrab Ottoman yang indah membuat Hagia Sophia menjadi salah satu situs yang wajib dikunjungi di Istanbul. Jangan lewatkan kesempatan untuk naik ke galeri atas, dari mana Anda bisa melihat seluruh interior bangunan dengan sudut pandang yang luar biasa.
Topkapi Palace, yang terletak tidak jauh dari Hagia Sophia, adalah bekas istana kekaisaran Ottoman yang menjadi pusat pemerintahan selama lebih dari 400 tahun. Istana ini dibangun pada abad ke-15 oleh Sultan Mehmed II setelah penaklukan Konstantinopel.
Nah, Topkapi Palace kini berfungsi sebagai museum yang menampilkan artefak-artefak berharga dari masa kejayaan Ottoman, termasuk koleksi pakaian kerajaan, senjata, perhiasan, dan manuskrip Islam.
Salah satu bagian yang paling menarik dari Topkapi Palace adalah Harem, bagian istana di mana keluarga Sultan tinggal. Selain itu, pemandangan dari halaman istana yang menghadap ke Bosphorus memberikan pemandangan yang menakjubkan.
Blue Mosque, atau Masjid Sultan Ahmed, adalah salah satu masjid paling terkenal di Istanbul. Dibangun pada awal abad ke-17 oleh Sultan Ahmed I, masjid ini dikenal dengan enam menaranya yang menjulang tinggi dan interior yang dihiasi dengan ubin Iznik berwarna biru.
Hingga kini, Blue Mosque masih berfungsi sebagai tempat ibadah, namun terbuka bagi pengunjung di luar waktu shalat. Interior masjid ini mengesankan dengan ruang utama yang luas dan kubah besar yang dihiasi dengan kaligrafi Arab yang indah.
Jendela kaca patri yang menghiasi dinding masjid memungkinkan cahaya alami masuk, menciptakan suasana yang tenang dan spiritual. Setelah mengunjungi Blue Mosque, Anda bisa berjalan-jalan di Hippodrome yang terletak di dekatnya, sebuah lapangan yang dulunya digunakan sebagai arena balap kereta pada masa Bizantium.
Tak lengkap rasanya berkunjung ke Istanbul tanpa menjelajahi Grand Bazaar, salah satu pasar tertutup terbesar dan tertua di dunia. Grand Bazaar dibangun pada abad ke-15 dan memiliki lebih dari 4.000 toko yang menjual berbagai barang, mulai dari perhiasan, karpet, keramik, hingga rempah-rempah dan pakaian.
Pasar ini adalah tempat yang sempurna untuk merasakan budaya belanja ala Turki dan menawar harga barang. Berjalan-jalan di Grand Bazaar adalah pengalaman yang mendebarkan, di mana Anda bisa menemukan barang-barang unik dan berinteraksi langsung dengan para pedagang yang ramah.
Salah satu pengalaman terbaik yang bisa Anda nikmati di Istanbul adalah berlayar di Bosphorus, selat yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Marmara dan memisahkan Eropa dari Asia. Ada banyak tur kapal yang menawarkan perjalanan melintasi Bosphorus, memberikan Anda pemandangan indah dari istana, masjid, dan rumah-rumah mewah yang berjajar di tepi selat.
Perjalanan di Bosphorus akan membawa Anda melewati landmark terkenal seperti Dolmabahce Palace, Rumeli Fortress, dan Maiden’s Tower. Pemandangan Istanbul dari kapal sangat menakjubkan, terutama saat matahari terbenam ketika kota ini bersinar dalam cahaya keemasan.
Galata Tower, yang terletak di sisi Eropa Istanbul, adalah salah satu menara tertua dan paling terkenal di kota ini. Dibangun pada abad ke-14 oleh orang Genoa, menara ini awalnya digunakan sebagai menara pengawas untuk memantau pelabuhan dan ancaman dari laut.
Saat ini, Galata Tower adalah destinasi populer bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan 360 derajat Istanbul dari ketinggian. Dari puncak Galata Tower, Anda bisa melihat seluruh kota, termasuk landmark seperti Hagia Sophia, Blue Mosque, dan Bosphorus.
Baca Juga: Jokowi dan Ibu Negara Iriana Berpamitan dengan Pegawai Istana Merdeka
Menara ini juga memiliki restoran di lantai atas, di mana Anda bisa menikmati makan malam romantis dengan pemandangan yang menakjubkan. Istanbul juga dikenal dengan kulinernya yang lezat dan beragam.
Mulai dari makanan jalanan seperti simit dan kebab, hingga hidangan mewah seperti meze dan baklava, kota ini menawarkan pengalaman kuliner yang memanjakan lidah. Jangan lupa untuk mencicipi Turkish Delight, manisan khas Turki yang sering dijadikan oleh-oleh.
Anda juga bisa menikmati pengalaman makan di restoran yang menghadap ke Bosphorus atau di kawasan Sultanahmet yang bersejarah. Teh Turki yang kental dan kopi Turki yang pekat adalah minuman yang wajib dicoba.