NawaBineka – Insomnia tidak hanya menyerang orang dewasa; remaja juga banyak yang mengalami gangguan tidur ini. Sayangnya, insomnia pada remaja sering kali terabaikan atau dianggap sebagai masalah sementara yang tidak perlu penanganan serius.
Padahal, insomnia pada usia ini dapat membawa dampak serius pada perkembangan fisik, mental, dan sosial mereka.
Baca Juga: Hasil Laboratorium Anak Nikita Mirzani Terkait Dugaan Asusila Vadel Badjideh Terungkap
Penyebab Insomnia pada Remaja:
- Tekanan Akademik: Tuntutan akademik yang tinggi, seperti ujian, tugas, dan persaingan masuk universitas, menjadi sumber stres utama bagi remaja. Stres ini sering kali membawa dampak negatif pada pola tidur mereka.
- Penggunaan Gadget: Remaja saat ini sangat bergantung pada teknologi. Penggunaan ponsel, tablet, dan komputer menjelang tidur mengganggu ritme sirkadian karena paparan cahaya biru yang menekan produksi melatonin.
- Perubahan Hormonal: Masa remaja adalah periode perubahan hormonal yang signifikan, yang dapat memengaruhi siklus tidur. Perubahan ini dapat membuat remaja merasa lebih terjaga di malam hari dan sulit bangun pagi.
- Masalah Psikososial: Tekanan dari teman sebaya, masalah keluarga, dan perasaan cemas tentang masa depan juga berkontribusi terhadap insomnia pada remaja.
Dampak Insomnia pada Remaja:
- Penurunan Prestasi Akademik: Kekurangan tidur memengaruhi kemampuan kognitif, termasuk konsentrasi, memori, dan kemampuan memecahkan masalah. Ini dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik dan rasa frustrasi yang lebih besar.
- Masalah Kesehatan Mental: Insomnia pada remaja meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Kurang tidur dapat memperburuk mood dan membuat remaja lebih rentan terhadap stres.
- Risiko Perilaku Berisiko: Remaja yang kurang tidur lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan zat, mengemudi ugal-ugalan, dan perilaku impulsif lainnya.
Peran Orang Tua dan Lingkungan:
- Menciptakan Rutinitas Tidur yang Konsisten: Orang tua dapat membantu dengan menetapkan waktu tidur yang konsisten dan membatasi penggunaan gadget sebelum tidur. Mendukung rutinitas malam yang menenangkan, seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang lembut, juga dapat membantu.
- Pendidikan tentang Pentingnya Tidur: Penting untuk mendidik remaja tentang pentingnya tidur yang cukup dan bagaimana pola tidur yang baik dapat mendukung kesehatan dan prestasi mereka.
- Dukungan Emosional: Mendengarkan masalah remaja dan menawarkan dukungan tanpa menghakimi dapat membantu mengurangi stres yang mereka rasakan.
Baca Juga: Babi Rusa, Hewan dengan Taring Unik dari Sulawesi
Nah insomnia pada remaja adalah masalah yang serius dan memerlukan perhatian lebih. Dengan dukungan yang tepat dari keluarga, sekolah, dan komunitas, remaja dapat belajar mengelola stres dan memperbaiki pola tidur mereka, yang akan berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.