NawaBineka – Lupus ternyata bisa menyerang anak-anak. Para orangtua perlu wapadai beberapa tanda dan gejala lupus pada anak.
Menurut Dokter spesialis anak-konsultan, DR. Reni Ghrahani Dewi Majangsari, ada kesulitan dalam mengidentifikasi lupus pada anak. Sehingga, orangtua perlu diedukasi mengenai lupus pada anak agar penyakit bisa ditangani dan terkontrol.
Baca Juga: Detik-Detik Sandra Dewi Diperiksa Penyidik Kejagung Terkait Kasus Korupsi yang Menjerat Harvey Moeis
Berikut sederet gejala awal lupus pada anak yang perlu diketahui, antara lain:
1. Demam Berulang
Gejala awal yang paling mudah dikenali adalah demam berulang. Demam bervariasi, mulai dari demam tidak tinggi sampai demam tinggi.
“Kemudian sering juga anak mungkin dianjurkan rawat inap dengan berbagai jenis penyakit, tetapi respons terhadap pengobatan kurang bagus,” kata dokter Reni.
2. Mudah Lelah
Tanda awal lupus biasanya ditandai dengan kelelahan tanpa sebab yang jelas. Dokter Reni menjelaskan, anak bisa tampak kelelahan meski tidak ada aktivitas intens atau berat.
Baca Juga: Raphael Varane Tinggalkan Manchester United di Akhir Musim
“Cirinya, dia enggak mau main karena lelah. Kalau anak remaja, gampang mengeluh kalau lelah, lemah. Anak kecil mungkin tidak mengeluh, tapi enggak mau main,” ungkap dokter Reni.
3. Berat Badan Turun
Dokter Reni menjelaskan, anak yang mengiap lupus juga akan mengalami penurunan berat badan cukup signifikan tanpa sebab jelas. Padahal, anak tidak sedang sakit atau turun nafsu makannya.
4. Kerontokan Rambut
Kerontokan rambut bisa terlokalisir atau terjadi pada area tertentu. Dokter Reni menerangkan, kerontokan juga bisa terjadi secara terdistribusi, di mana rambut seolah menipis.
Baca Juga: Bikin Bangga! Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal RI Ternyata Salip AS hingga Jepang
5. Nyeri Otot dan Sendi
Tanda lain lupus pada anak berupa nyeri berulang pada otot atau sendi. Kondisi ini juga disebut nyeri muskuloskeletal. Nyeri terasa makin parah di pagi hari.
“Anak sering enggak bisa langsung aktivitas. Dikira males oleh orang sekitar,” tutup dokter Reni.
Perlu diketahui, lupus merupakan penyakit peradangan kronis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Penyakit yang disebut Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) ini menyerang organ tubuh, seperti persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Faktor penyebab lupus, antara lain faktor genetik atau riwayat penyakit lupus dalam keluarga, serta faktor lingkungan seperti infeksi virus atau bakteri, paparan sinar matahari, obat-obatan tertentu, dan stres.
Baca Juga: Kelas BPJS Kesehatan Bakal Dihapus, Ini Aturan Lengkapnya