NawaBineka – Radikal bebas berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan penyakit jantung, salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah, meningkatkan peradangan, dan mempercepat perkembangan aterosklerosis.
Memahami bagaimana radikal bebas memengaruhi jantung dan cara mengurangi dampaknya adalah kunci untuk menjaga kesehatan kardiovaskular. Radikal bebas dapat merusak lapisan endotel, yaitu lapisan dalam pembuluh darah yang berperan penting dalam menjaga aliran darah yang lancar dan mencegah pembekuan darah.
Baca Juga: Sah! Ahmad Muzani Resmi Jadi Ketua MPR RI Periode 2024-2029
Kerusakan pada endotel ini menyebabkan disfungsi pembuluh darah, meningkatkan kekakuan arteri, dan memicu penumpukan plak lemak yang dikenal sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penyebab utama penyakit jantung koroner dan dapat menyebabkan serangan jantung.
Selain itu, radikal bebas dapat mengoksidasi kolesterol LDL (low-density lipoprotein), yang membuat kolesterol ini lebih mudah menempel pada dinding arteri. Proses oksidasi ini meningkatkan risiko pembentukan plak yang dapat mempersempit atau menyumbat pembuluh darah.
Ketika aliran darah ke jantung terganggu, risiko serangan jantung atau stroke meningkat secara signifikan. Paparan faktor risiko seperti merokok, polusi udara, stres, dan diet tinggi lemak jenuh dan gula memperburuk kerusakan akibat radikal bebas pada jantung.
Merokok, misalnya, meningkatkan jumlah radikal bebas dalam darah dan merusak pembuluh darah, yang mempercepat perkembangan penyakit jantung. Polusi udara, terutama partikel halus seperti PM2.5, juga diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung melalui mekanisme stres oksidatif.
Antioksidan dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan radikal bebas. Makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan membantu mengurangi peradangan dan menetralkan radikal bebas dalam tubuh.
Vitamin E dan vitamin C, khususnya, dikenal dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif dan memperbaiki fungsi endotel. Selain diet, aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan produksi antioksidan alami dalam tubuh dan memperbaiki kesehatan kardiovaskular.
Baca Juga: Manfaat Sourdough Buat Kesehatan, Lebih dari Sekadar Roti Fermentasi
Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah, yang semuanya berkontribusi pada pencegahan penyakit jantung.
Dengan menjaga gaya hidup sehat, menghindari faktor risiko, dan mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, kita dapat mengurangi dampak radikal bebas pada jantung dan menjaga kesehatan kardiovaskular dalam jangka panjang.