NawaBineka – Bencana alam berupa banjir bandang dilaporkan terjadi di Gorontalo, pada Kamis (11/7/2024). Tagar #prayforgorontalo pun menggema di jagat maya.
Diketahui, banjir ini berdampak pada enam kecamatan di Kota Gorontalo, meliputi kawasan Kota Tengah, Sipatana, Dungingi, Mongondow, Blutopia dan Koraa. Air banjir dilaporkan setinggi 1,5 meter, menggenangi rumah, pertokoan, dan jalan. Ratusan orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Baca Juga: 5 Barang Klenik Asli Indonesia yang Masih Dilestarikan dan Asal Usulnya
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, banjir tersebut disebabkan oleh hujan lebat yang mengakibatkan meluapnya Sungai Bone dan Bolango. Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka.
Sejenak kita mendoakan untuk saudara2 kita digorontalo 🥹🙏🏻 #prayforgorontalo pic.twitter.com/PRWVHZvfA8
— cing (@cingreborn) July 10, 2024
Namun, banjir tersebut telah menyebabkan kerusakan yang signifikan pada properti dan infrastruktur di Gorontalo. Pemerintah daerah setempat sedang berupaya untuk menilai tingkat kerusakan dan memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak banjir.
Harap dicatat bahwa informasi ini berdasarkan laporan terkini dan dapat berubah seiring perkembangan situasi. Untuk mendapatkan pembaruan terbaru, silakan lihat sumber resmi dari pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Suzuki Ignis Disuntik Mati di Indonesia
Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengumumkan,saat ini daerah yang dipimpinnya itu telah ditetapkan status tanggap darurat banjir.
“Terkait bencana banjir di Kota Gorontalo dan Kabupaten Goontalo sebagian, maka ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan bahwa, kami di provinsi sudah menetapkan status tanggap darurat banjir di wilayah Provinsi Gorontalo. Penetapan ini menjadi penting agar semua OPD dan pemerintah kabupaten kota bisa maksimal mengeluarkan sumber daya yang ada untuk penanganan korban banjir,” ucap Rudy.
Saat ini rumah dinas Wakil Gubernur Gorontalo yang kosong dijadikan sebagai pusat komando banjir yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, termasuk menyiagakan tenaga medis dan fasilitas ambulans untuk digunakan bagi korban banjir jika dibutuhkan.
Baca Juga: Jadi Keluhan Banyak Orang, Ini 5 Tips Biar Batuk Cepat Hilang