Nawabineka – Bintang neutron adalah salah satu objek paling padat dan ekstrem di alam semesta, terbentuk dari sisa inti bintang masif yang meledak dalam supernova. Ketika inti bintang kolaps, proton dan elektron bergabung menjadi neutron, menciptakan bintang yang hampir seluruhnya terdiri dari neutron.
Meskipun ukurannya hanya sekitar 20 kilometer, bintang neutron dapat memiliki massa lebih besar dari Matahari, membuatnya sangat padat—satu sendok teh materi bintang neutron bisa memiliki massa miliaran ton.
Bintang neutron memiliki medan magnet yang sangat kuat, yang bisa mencapai triliunan kali lebih kuat dari medan magnet Bumi. Medan magnet ini mempengaruhi perilaku partikel di sekitar bintang neutron, menciptakan fenomena seperti pulsar—bintang neutron yang berputar cepat dan memancarkan sinar radio atau sinar-X yang teratur. Ketika pulsar berputar, sinarnya menyapu ruang seperti cahaya mercusuar, dan kita melihatnya sebagai pulsa cahaya yang sangat teratur.
Rotasi bintang neutron bisa sangat cepat, dengan beberapa pulsar berputar ratusan kali per detik. Pulsar milidetik, jenis pulsar yang paling cepat, mendapatkan kecepatannya dari materi yang ditarik dari bintang pendamping dalam sistem biner. Materi ini memberikan momentum tambahan yang mempercepat putaran bintang neutron, menciptakan salah satu “jam” alam semesta yang paling stabil dan akurat.
Baca Juga: Teori Relativitas Einstein: Menyusun Ulang Pemahaman Kita Tentang Ruang dan Waktu
Selain pulsar, ada juga bintang magnetar, jenis bintang neutron dengan medan magnet yang bahkan lebih kuat daripada pulsar biasa. Medan magnet ini dapat menciptakan ledakan sinar gamma yang sangat energik, yang disebut sebagai kilonova, ketika dua bintang neutron bertabrakan. Fenomena ini tidak hanya memancarkan gelombang gravitasi tetapi juga menghasilkan elemen berat seperti emas dan platinum melalui proses nukleosintesis yang ekstrem.
Pengamatan bintang neutron memberikan wawasan penting tentang fisika materi padat dan kondisi ekstrem. Studi tentang bintang neutron membantu para ilmuwan memahami interaksi partikel subatomik dalam keadaan yang tidak mungkin direplikasi di Bumi. Ini juga membuka pertanyaan tentang apa yang ada di inti bintang neutron—apakah ada bentuk materi yang lebih eksotis, seperti quark-gluon plasma atau materi aneh yang belum terdeteksi?
Bintang neutron juga berperan penting dalam pencarian gelombang gravitasi. Penggabungan dua bintang neutron menghasilkan riak dalam ruang-waktu yang dapat dideteksi oleh observatorium seperti LIGO dan Virgo. Deteksi ini memberikan bukti langsung tentang proses penggabungan bintang neutron dan membantu mengonfirmasi prediksi relativitas umum Einstein dalam skenario ekstrem.
Keberadaan bintang neutron menunjukkan betapa dinamis dan kompleksnya alam semesta. Mereka adalah laboratorium alam yang memungkinkan para ilmuwan mempelajari hukum fisika dalam kondisi yang jauh melampaui apa yang dapat dicapai di laboratorium Bumi. Dengan terus mempelajari bintang neutron, kita dapat memperoleh wawasan lebih lanjut tentang materi, energi, dan perilaku gravitasi di alam semesta.