NawaBineka – Asma adalah kondisi kronis yang mempengaruhi saluran pernapasan, menyebabkan peradangan dan penyempitan yang membuat bernapas menjadi sulit. Gejala utama asma meliputi sesak napas, batuk, dan mengi (bunyi bersiul saat bernapas). Penderita asma sering kali mengalami gejala ini pada malam hari atau saat berolahraga.
Selain itu, dada terasa sesak dan batuk yang tidak kunjung reda juga bisa menjadi tanda asma. Gejala asma bisa bervariasi dari ringan hingga parah, dan dalam kasus yang parah, serangan asma bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
Pencegahan Asma
Pencegahan asma melibatkan pengelolaan faktor pemicu dan mengadopsi gaya hidup sehat. Menghindari alergen seperti debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan asap rokok adalah langkah penting. Membersihkan rumah secara rutin dan menggunakan penyaring udara dapat membantu mengurangi paparan alergen.
Menggunakan inhaler atau obat asma sesuai dengan resep dokter sangat penting untuk mencegah serangan asma. Pastikan untuk mengikuti rencana pengobatan yang diberikan oleh dokter dan membawa inhaler darurat setiap saat.
Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi gejala asma. Pilih olahraga yang tidak terlalu berat dan pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Olahraga seperti berenang sering kali direkomendasikan untuk penderita asma.
Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Awal Masalah Ginjal
Mengelola stres juga penting dalam pencegahan asma. Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan mencegah serangan asma. Tidur yang cukup dan menjaga pola makan yang sehat juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Jika memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan asma atau alergi, penting untuk rutin memeriksakan diri ke dokter dan memantau kondisi pernapasan. Dengan pengelolaan yang baik, penderita asma dapat menjalani kehidupan yang normal dan aktif.
