NawaBineka – Seorang bayi berusia 16 bulan di Ohio, Amerika Serikat, ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan usai ditinggal ibu kandungnya liburan selama 10 hari. Sang ibu, Kristel Candelario pun divonis penjara seumur hidup.
Dikutip CNN, Hakim di pengadilan Cleveland memutuskan Candelario bersalah atas tindakannya meninggalkan bayi perempuannya bernama Jailyn, sendirian di rumah untuk pergi liburan.
Baca Juga: Tabrak Marc Marquez di MotoGP Portugal 2024, Pecco Bagnaia: Dia yang Salah
Para penyelidik pun tak percaya aksi ini dilakukan oleh seorang ibu. Mereka menyebut kasus ini sebagai tindakan kejahatan paling mengerikan yang pernah mereka saksikan sepanjang karier mereka.
“Ini adalah kasus yang akan tertanam dalam pikiran dan hati kami selamanya,” kata Sersan Polisi Cleveland, Teresa Gomez, di ruang pengadilan.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Candelario pergi liburan musim panas selama 10 hari dan meninggalkan putrinya yang masih bayi sendirian di rumah. Jailyn diletakkan di sebuah area bermain bersama beberapa botol susu.
Sebuah kamera bel pintu tetangga menangkap jeritan Jailyn, termasuk jeritannya pada pukul 01.00 pagi atau dua hari setelah Candelario pergi.
Candelario mengaku liburan ke Puerto Rico bersama teman prianya. Setelah itu, dia sempat singgah di Detroit dan baru kembali ke rumah pada 16 Juni 2023 dan mendapati Jailyn telah meninggal.
Dalam persidangan, Candelario mengaku bersalah atas satu dakwaan pembunuhan berat dan satu dakwaan membahayakan anak yang digelar pekan lalu.
Baca Juga: Kolaborasi Brand Lokal Diana Restu dengan Influencer Mega Iskanti Ciptakan Celana Jeans Auto Slim
Ahli patologi forensik Elizabeth Mooney menjelaskan, anak-anak mengalami kecemasan jika terpisah dari orang tuanya dengan tingkat terparah, yakni ketika berusia sembilan hingga 18 bulan. Mooney meyakini, Jailyn mengalami penderitaan hebat selama ditinggal oleh Candelario.
Dia menjelaskan, kondisi Jailyn sangat kurus saat ditemukan dengan kondisi mata cekung, bibirnya kering, dan kotoran ada di mulut dan kukunya. Berat badannya pun terlihat sangat kurus.
Asisten Jaksa Wilayah Cuyahoga Anna Faraglia memutar kembali rekaman CCTV saat sang ibu mengangkut kopernya ke mobil pada 6 Juni dan kembali ke rumah pada 16 Juni 2023. Beberapa menit setelah kembali, Candelario menelepon 911 mengatakan jika bayinya sekarat.
Ketika petugas tiba di rumahnya, Candelario telah mendandani Jailyn dengan pakaian bersih. Namun, Faraglia menyatakan, Jailyn ditemukan tergeletak di matras yang dipenuhi air seni dan feses.
“Bahkan hewan merawat bayinya lebih baik daripada ini,” ucap Faraglia.
Ibu Diduga Alami Masalah Mental
Ketty Torres selaku ibu dari Candelario mengatakan, jika putrinya mengalami masalah kesehatan mental. Dia menjelaskan, putrinya berhenti minum obat dan itu mungkin memperburuk depresi dan kecemasannya.
Torres pun memohon belas kasih kepada hakim atas kesalahan putrinya tersebut. Namun, hakim sudah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Candelario tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
“Sama seperti Anda tidak membiarkan Jailyn keluar dari penjaranya hingga dia meninggal, Anda juga harus menghabiskan sisa hidup Anda di sel tanpa kebebasan,” kata Hakim Pengadilan Permohonan Umum Cuyahoga County, Brendan Sheehan.
Baca Juga: Beredar Narasi Bumi Akan Alami Kegelapan Selama 3 Hari, BRIN: Itu Hoax