NawaBineka – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menilai, rentetan gempa di Laut Jawa, Provinsi Jawa Timur atau gempa Bawean termasuk kejadian luar biasa.
Dia menjelaskan, gempa terjadi di kawasan dengan kondisi sesar yang belum terpetakan oleh BMKG. Berbeda dari gempa-gempa yang terjadi di sesar, Cimandiri atau Lembang.
“Tentu saja ini sebuah kejadian luar biasa. Di mana, sesarnya belum terpetakan dengan kredibel. Belum tegas peta seperti kalau kita tahu sesar Lembang ada. Cimandiri jelas. Kemudian sesar Palu-Koro jelas. Ini belum,” ungkap Daryono baru-baru ini.
Baca Juga: Gempa M6,5 Guncang Tuban, Getaran Terasa hingga Jakarta
Daryono pun kaget dengan dua gempa signifikan yang menjadi bagian dari rentetan gempa di Laut Jawa, tepatnya di kawasan Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) lalu. BMKG mencatat terdapat dua gempa signifikan dari total 158 gempa hingga Sabtu (23/3/2024) pukul 09.00 WIB.

Gempa pertama terjadi pukul 11.22 WIB dengan magnitudo 5,9 yang berjarak 37 kilometer arah Barat pulau Bawean. Kedua, terjadi pukul 15.52 WIB dengan magnitudo 6,5 yang berjarak 35 kilometer arah Barat Pulau Bawean.
Menurut Daryono, keduanya berada pada kedalaman yang berbeda. Gempa pertama di kedalaman 10 kilometer, sedangkan gempa kedua 12 kilometer.
“Jadi, kalau kita melihat apa yang terjadi di Bawean kami juga surprise,” jelas Daryono.
Dia mengaku belum bisa memastikan potensi gempa susulan yang akan terjadi. Sehingga, dia mengimbau masyarakat untuk terus waspada.
“Kalau kita melihat konsep kegempaan yang saat ini memang kita belum bisa memprediksi gempa. Bahkan ilmu dan pengetahuan dan teknologi seismologi saat ini juga belum mendedikasikan untuk sebuah prediksi gempa,” urainya.
Sebelumnya, terjadi dua kali gempa yang menyebabkan kerusakan yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur. Bahkan, getaran gempa dirasakah hingga Jakarta dan Kalimnatn.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam gempa tersebut, tapi dilaporkan ada dua korban mengalami luka ringan. BNPB juga melaporkan adanya kerusakan ratusan bangunan akibat gempa di Bawean-Tuban.
Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Soroti Ide Pemakzulan Jelang Pemilu: Panik dan Takut Kalah