Monday, December 23, 2024
spot_img
HomeLifestyleHealthApa yang Membuat Seseorang Berisiko Terkena Penyakit Alzheimer?

Apa yang Membuat Seseorang Berisiko Terkena Penyakit Alzheimer?

NawaBineka – Penyakit Alzheimer adalah kondisi kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, baik yang dapat dikendalikan maupun yang tidak. Memahami faktor-faktor risiko ini sangat penting dalam upaya untuk mencegah atau menunda onset Alzheimer.

Meskipun beberapa faktor risiko tidak dapat diubah, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Baca Juga: Skincare Berbahan Dasar Stem Cell, Terobosan Baru Perawatan Anti-Aging

Baca Juga: Dinamika Pilkada Jakarta: Muncul Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Jakarta

Usia adalah faktor risiko terbesar untuk Alzheimer. Risiko Alzheimer meningkat secara signifikan setelah usia 65 tahun, dan sekitar 1 dari 3 orang berusia di atas 85 tahun memiliki Alzheimer.

Namun, Alzheimer bukan bagian normal dari penuaan, dan banyak orang berusia lanjut yang tidak terkena penyakit ini. Riwayat keluarga, jika ada anggota keluarga dekat yang menderita Alzheimer, risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini akan meningkat.

Selain itu, ada gen tertentu yang dapat meningkatkan risiko Alzheimer, seperti gen APOE-e4. Tapi, memiliki gen ini tidak berarti seseorang pasti akan mengembangkan Alzheimer, melainkan hanya meningkatkan risikonya.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih mungkin mengembangkan Alzheimer dibandingkan pria, meskipun alasan pastinya belum sepenuhnya dipahami. Faktor hormonal, terutama penurunan estrogen setelah menopause, mungkin berperan dalam meningkatkan risiko pada wanita.

Beberapa kondisi kesehatan dapat meningkatkan risiko Alzheimer, termasuk hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan obesitas. Kondisi ini dapat merusak pembuluh darah, yang pada akhirnya mempengaruhi aliran darah ke otak dan meningkatkan risiko Alzheimer.

Pilihan gaya hidup tertentu juga dapat mempengaruhi risiko Alzheimer. Kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan semuanya dapat meningkatkan risiko penyakit ini. Sebaliknya, gaya hidup sehat yang mencakup diet seimbang, olahraga teratur, dan tidak merokok dapat membantu mengurangi risiko.

Baca Juga: Perawatan Kulit Anti-Aging Biar Kamu Tampak Lebih Muda

Cedera kepala yang parah atau berulang, seperti yang dialami oleh atlet atau orang yang mengalami kecelakaan, dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara cedera otak traumatis dan peningkatan risiko demensia di kemudian hari.

Dengan memahami faktor risiko ini, individu dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan otak mereka. Mengelola kondisi kesehatan kronis, menjaga pola makan sehat, tetap aktif secara fisik, dan melindungi kepala dari cedera adalah beberapa cara untuk mengurangi risiko Alzheimer.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments