Saturday, September 21, 2024
spot_img
HomeNewsMegapolitanAnies Gercep Usai Batal Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Dekati Hanura hingga...

Anies Gercep Usai Batal Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Dekati Hanura hingga Partai Buruh

NawaBineka – Anies Baswedan batal diusung PDIP maju di Pilkada Jakarta digantikan duet Pramono Anung-Rano Karno. Anies langsung bergerak cepat alias gercep menemui beberapa orang hari ini.

Anies meninggalkan kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Rabu (28/8/2024) sejak pukul 08.00 WIB.

“Ada pertemuan, dengan beberapa orang,” ucap Anies kepada awak media.\

Baca Juga: Riza Patria Mundur dari Pilkada Tangsel, Bagaimana Nasib Komika Marshel Widianto?

Namun, Anies tidak menerangkan lebih detil siapa yang akan ditemuinya hari ini. Namun, Mantan Gubernur Jakarta itu meminta untuk didoakan agar berjalan lancar.

“Doakan semuanya agar berjalan lancar, Jakartanya maju, tenang, teduh dan makin sejahtera,” ucapnya.

Anies mengaku tak mengetahui sejak kapan dirinya tak jadi diusung PDIP untuk maju Pilkada Jakarta. Pasalnya, PDIP dikabarkan akan mendaftarkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno ke KPUD Jakarta siang ini

“Belum tahu kita,” singkat Anies.

Diketahui sebelumnya, PDIP berbicara soal nama Pramono Anung untuk maju di Pilgub Jakarta. Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menyebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memerintahkan Pramono untuk maju di Jakarta.

Terkait apakah nama Anies Baswedan nantinya akan dimajukan di daerah lain, dirinya tidak mengetahui. Olly pun kembali menegaskan Megawati hanya memerintahkan Pramono Anung di Jakarta.

“Nggak tau (apakah Anies akan diusung di daerah lain), saya tahu cuman ibu (Megawati) perintah Mas Pram,” tegas Olly.

Baca Juga: Ayah Dokter Aulia Risma Korban Bullying PPDS Undip Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Sementara Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Djafar Bedjeber mengaku telah konsolidasi untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

“Kemarin kami menghitung-hitung, andai kata, tanpa partai lain, yang non seat, yang non seat, kami temukan angka 8,1% (suara sah),” ungkap Djafar.

Djafar tak menjelaskan secara rinci bagaimana angka 8,1 persen itu ditemukan. Namun, dia menyatakan, Partai Hanura siap usung Anies bila tak ada partai lain yang mau.

“Artinya, kami bisa mengusung Pak Anies kalau ada partai yang enggak mau [usung Anies],” kata dia.

“Mudah-mudahan ke depan kalau memang jalan beliau dihambat terus oleh orang-orang tertentu, maka kami berusaha untuk mencari jalan lain dan itu memungkinkan secara konstitusi,” sambugnya.

Walau sudah memberi lampu hijau mendukung Anies di Pilgub Jakarta, hari ini Partai Hanura belum memberikan surat rekomendasi. Anies dan Djafar mengaku masih ngobrol-ngobrol santai.

Djafar sendiri meminta untuk menunggu tanggal main hingga Partai Hanura mengusung Anies Baswedan. Menurutnya, rencana pembangunan menuju Kota Jakarta yang maju membutuhkan sosok Anies.

Anies Baswedan masih terus mencari dukungan untuk maju kontes Pilgub Jakarta 2024. Dirinya tak jadi diusung PKS usai PKS berbalik mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono bersama 11 partai lainnya. Sebelumnya, Anies juga sudah bertemu dengan pengurus Partai Buruh.

Baca Juga: 10 Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Egois

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments