NawaBineka – Baru-baru ini, muncul kabar yang menghebohkan tentang penyewaan 1.000 mobil untuk perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Informasi tersebut menjadi viral di berbagai media sosial dan menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Namun, pihak Istana Kepresidenan dengan tegas membantah kabar tersebut.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono menyatakan, informasi mengenai penyewaan 1.000 mobil tidak benar.
“Saya tidak tahu itu informasi dari mana, yang jelas Sekretariat Negara atau Sekretariat Presiden tidak pernah ada kontrak sewa 1.000 unit mobil, tidak ada,” tegas Heru.
Menurut Heru, mobil yang disewa untuk rangkaian kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Upacara HUT Kemerdekaan di IKN hanya berjumlah 30 unit. Selain itu, pihak Istana juga menyiapkan bus untuk mobilisasi para undangan selama di IKN, memastikan tidak ada penggunaan mobil pribadi oleh undangan demi efisiensi dan pengaturan yang lebih baik.
Baca Juga: Menelusuri Sejarah di Keraton Yogyakarta
Isu ini semakin memanas setelah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur, Damun Kiswanto menyatakan, mereka menerima pesanan sekitar 1.000 mobil untuk pergerakan tamu negara dan VVIP pada HUT RI di IKN. Namun, hal ini juga ditepis oleh pihak Istana yang menegaskan bahwa angka tersebut tidak akurat dan hanya bus yang akan digunakan.
Sekretaris Utama Kemensetneg, Setya Utama menyebutkan, pemerintah juga menyediakan sekitar 100 kendaraan operasional untuk kebutuhan logistik dan perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya di IKN. Kendaraan tersebut meliputi truk dan mobil box yang diperlukan untuk kelancaran operasional selama acara berlangsung.
Baca Juga: Kisah Joni Sang Pemanjat Tiang Bendera Tagih Janji Presiden Jokowi Jadi Anggota TNI
Pihak Istana menegaskan, biaya sewa yang disebut-sebut mencapai Rp25 juta per unit per hari juga tidak benar, karena jumlah mobil yang disewa tidak sebanyak itu. Semua persiapan dilakukan dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran dan logistik, terutama mengingat infrastruktur di IKN yang masih dalam tahap pembangunan.
Dalam klarifikasinya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno juga menyatakan, penyewaan kendaraan akan difokuskan pada penggunaan bus untuk memfasilitasi transportasi para tamu dan pasukan upacara. Penggunaan kendaraan pribadi oleh undangan sangat dibatasi untuk menghindari kemacetan dan memastikan kelancaran acara.
Dengan bantahan resmi dari pihak Istana, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang dan tidak terpengaruh oleh kabar yang belum tentu benar tersebut. Perayaan HUT RI di IKN diharapkan dapat berjalan lancar dan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan ibu kota baru Indonesia kepada dunia.
