Saturday, September 21, 2024
spot_img
HomeLifestyleHealthViral Imunisasi Bisa Rusak DNA, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral Imunisasi Bisa Rusak DNA, Ini Penjelasan Kemenkes

NawaBineka – Sebuah video viral di media social dengan narasi imunisasi bagi anak-anak dapat merusak sel dan DNA, sehingga menyebabkan penyakit serius, seperti autoimun, meningitis, dan lainnya.

Hal ini kemudian membuat resah masyarakat hingga akhirnya Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Prima Yosephine, M K M buka suara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bersyukur Ekonomi dan Politik Indonesia Stabil

Menurut Prima, narasi dalam video tersebut sangat keliru dan menyesatkan. Dia meminta masyarakat untuk mencari informasi yang valid dari sumber terpercaya, seperti situs resmi Kemenkes RI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), atau Centers for Disease Control and Prevention AS (CDC).

“Imunisasi adalah hak setiap anak. Dengan demikian, imunisasi merupakan kewajiban bagi negara, keluarga dan masyarakat untuk memberikan hak anak tersebut,” ungkap Prima, dikutip dari laman Kemenkes RI.

Ilustrasi Imunisasi Anak. (foto: Freepik)
Ilustrasi Imunisasi Anak. (foto: Freepik)

Baca Juga: Sosok Harashta Haifa Zahra, Mojang Bandung Pemenang Miss Supranational 2024

“Pemberian imunisasi sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat tidak memerlukan informed consent perseorangan. Namun, sebelum pemberian imunisasi, orang tua atau sasaran imunisasi diberikan informasi yang jelas terkait imunisasi yang akan didapatkan,” sambung dia.

Sementara Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Prof Dr dr Hindra Irawan Satari, SpA(K), M Trop Paed menjelaskan, narasi tentang kerusakan sel dan DNA akibat imunisasi sudah lama beredar. Namun, hingga kini tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan imunisasi dengan kerusakan sel dan DNA, penyakit autoimun, maupun meningitis.

“Isu ini sudah ada sejak tahun 2002, dan sampai saat ini belum ada bukti yang mengaitkan kerusakan DNA, autoimun dan meningitis dengan vaksinasi yang diberikan,” kata Prof Hindra.

Baca Juga: Warga Indonesia Paling Banyak Makan Plastik di Dunia, Ini 5 Sumber Utamanya

Faktanya imunisasi adalah upaya pemberian vaksin untuk melindungi seseorang dari penyakit tertentu dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit menular pada masa mendatang. Imunisasi tidak hanya melindungi individu dari serangan penyakit serius, tetapi juga melindungi masyarakat dengan membantu membangun kekebalan komunitas dan meminimalkan penyebaran penyakit.

Kemenkes RI menegaskan, imunisasi tepat waktu pada masa anak-anak sangat penting. Hal ini karena imunisasi membantu memberikan kekebalan sebelum anak-anak terpapar penyakit yang berpotensi mengancam jiwa. Selain itu, vaksin yang diberikan telah teruji aman dan efektif untuk anak-anak pada usia yang direkomendasikan.

Efek samping imunisasi yang umum terjadi adalah nyeri, demam, atau sakit kepala. Efek samping ini dikenal sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Namun, perlu diingat bahwa KIPI tidak selalu terjadi dan manfaat imunisasi jauh lebih besar dibandingkan risiko efek sampingnya.

Baca Juga: Hacker Minta Maaf Usai Serang Pusat Data Nasional, Katanya Kasihan!

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments