Thursday, April 10, 2025
spot_img
HomeNewsInternasionalWNI Tewas Ditembak Agensi Maritim Malaysia, Kemlu RI Minta Investigasi Menyeluruh

WNI Tewas Ditembak Agensi Maritim Malaysia, Kemlu RI Minta Investigasi Menyeluruh

NawaBineka – Insiden tragis terjadi di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat (24/1/2025), yang menyebabkan satu Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka. Penembakan tersebut diduga dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) saat menghentikan kapal yang ditumpangi para WNI.

Pernyataan Menteri Luar Negeri RI

Menanggapi insiden ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan menyesalkan jatuhnya korban jiwa akibat tindakan yang dilakukan APMM.

Baca Juga: Fakta Terbaru Penembakan Polisi di Lampung: Dua Oknum TNI dan Satu Anggota Brimob Resmi Jadi Tersangka

“Duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya satu orang WNI dan juga kepada para korban lainnya yang mengalami luka dalam insiden penembakan tersebut,” ujar Menlu Sugiono dalam siaran pers, Selasa (28/1/2025).

Menlu Sugiono juga mendesak agar pemerintah Malaysia melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden ini, termasuk menelusuri dugaan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force) oleh APMM.

Kronologi Insiden

Berdasarkan komunikasi antara KBRI Kuala Lumpur dan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), penembakan terjadi saat APMM berusaha menghentikan sekelompok WNI yang diduga hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal. APMM mengklaim bahwa tindakan tersebut dilakukan karena para WNI melakukan perlawanan saat dihentikan.

Namun, detail lebih lanjut mengenai situasi di lapangan belum sepenuhnya jelas, sehingga KBRI meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah korban dan menemui para korban luka.

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan akan mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia sebagai langkah resmi untuk meminta penyelidikan mendalam terkait insiden ini.

Dalam pernyataan resminya, Kemlu RI menegaskan bahwa penting untuk memastikan apakah tindakan yang dilakukan APMM telah sesuai dengan prosedur, atau sebaliknya melibatkan penggunaan kekuatan berlebihan.

“KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka. Kami juga akan terus memantau perkembangan kasus ini,” ungkap pernyataan resmi Kemlu RI.

Fokus pada Perlindungan WNI

KBRI Kuala Lumpur memastikan akan terus memonitor kasus ini dan memberikan bantuan kekonsuleran kepada para korban. Selain itu, KBRI berkomitmen memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan informasi yang jelas dan bantuan hukum jika diperlukan.

Insiden ini menjadi ujian bagi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia, yang selama ini dikenal sebagai dua negara tetangga dengan kerja sama erat di berbagai bidang. Pemerintah Indonesia melalui Kemlu menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik dengan tetap menjunjung prinsip keadilan dan perlindungan bagi WNI di luar negeri.

Publik kini menanti hasil investigasi yang akan dilakukan oleh otoritas Malaysia, termasuk klarifikasi lebih lanjut dari APMM. Pemerintah Indonesia melalui KBRI Kuala Lumpur berkomitmen untuk memastikan keadilan bagi korban sekaligus memitigasi insiden serupa di masa depan.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan dan pengawasan bagi WNI di luar negeri, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terhadap pelanggaran hukum.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments