Monday, December 23, 2024
spot_img
HomeOtomotifMobilWaspada Aquaplaning saat Berkendara di Musim Hujan

Waspada Aquaplaning saat Berkendara di Musim Hujan

NawaBineka – Aquaplaning adalah kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan (traksi) pada permukaan jalan saat melintasi genangan air hujan. Hal ini dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Genangan air hujan yang terbentuk tidak perlu terlalu tinggi untuk menyebabkan aquaplaning. Hanya karena ada lapisan pemisah antara jalan dan ban sehingga mobil kehilangan kontak sesaat.

Baca Juga: Kekurangan dan Kelebihan BMW F30 vs BMW 330i: Pilih yang mana?

Baca Juga: Toyota Luncurkan Mobil SUV Mungil Seharga Rp147 Jutaan, Begini Penampakannya!

Pada dasarnya, permukaan ban mobil selalu dapat menapak permukaan jalan karena adanya bobot mobil. Namun begitu, setiap mobil memiliki bagian kolong yang dialiri oleh angin saat bergerak maju.

Ibarat pesawat terbang, angin yang mengalir di kolong mobil itu akan menimbulkan daya angkat seiring bertambahnya kecepatan kendaraan.

Ilustrasi Berkendara saat Hujan. (Foto: Pexels/Lucas Pezeta)
Ilustrasi Berkendara saat Hujan. (Foto: Pexels/Lucas Pezeta)

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan di beberapa wilayah Indonesia akan berakhir dengan rentan waktu yang berbeda. Menuju musim kemarau, transisi musim hujan akan terjadi sampai akhir Maret 2024.

Ada beberapa hal yang dapat menjadi ciri-ciri mobil yang rentan atau sedang mengalami aquaplaning. Apabila terjadi beberapa ketidakwajaran seperti yang dijelaskan di bawah ini, maka Anda harus lebih sigap dan berhati-hatilah saat mengendarai mobil.

Berikut ini ciri-cirinya:

Ciri pertama yang bisa dirasakan adalah suara mesin mendadak terdengar lebih keras dari biasanya. Hal ini karena mesin yang terkena genangan terlalu deras akan menjadi panas hingga menimbulkan suara.

Kemudian, seakan-akan Anda akan seperti mengubah kopling pada persneling. Padahal, Anda tidak melakukannya.

Kondisi ini akan membuat laju kendaraan menjadi lebih cepat sehingga tidak terkendali. Ciri berikutnya adalah, mobil terasa lebih ringan. Hal ini disebabkan oleh tekanan air yang lebih besar yang sanggup mengangkat dan mengambangkan mobil.

Selain itu, bagian belakang mobil pada sisi-sisinya akan terasa melayang. Kondisi ini disebut fishtailing.

Jika mengalami beberapa ciri di atas, sebaiknya jangan teruskan berkendara. Tunggu hingga kondisi jalanan surut atau Anda bisa mengendarainya dengan pelan dan hati-hati agar tak terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Kolaborasi Brand Lokal Diana Restu dengan Influencer Mega Iskanti Ciptakan Celana Jeans Auto Slim

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments