NawaBineka – Viral video bernarasi parkir di Warpat, Puncak, Bogor, Jawa Barat, “digetok” tukang parkir liar dengan tarif Rp100 ribu untuk dua mobil. Kok bisa sih?
Kepolisian Sektor Cisarua pun melakukan penelusuran terhadap informasi yang viral tersebut. Mengingat, Warpat berada di wilayah perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca Juga: Selangkah Lagi Menuju Olimpiade Paris, Indonesia Tak Gentar Lawan Guinea
“Petugas parkir menyampaikan bahwa tarif parkir di rest area hanya Rp 10 ribu, namun jika ingin memarkir di lahan pinggir jalan, tarifnya sebesar Rp 40 ribu untuk menitipkan kendaraan,” kata Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa, Kamis (9/5/2024).
Eddy menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, juru parkir memberi penjelasan kepada dua pengunjung yang datang soal lokasi parkir dan biayanya. Lokasi dalam video tersebut berada di wilayah Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur dan lahan parkirnya dikelola oleh masyarakat setempat.
“Tidak ada indikasi pidana atau tindakan kekerasan terhadap pihak yang melaporkan,” tegas Eddy.
Baca Juga: Viral Makan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria di Jakpus Diciduk Polisi
Menurut Eddy, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Polres Cianjur untuk kejadian tersebut. Namun hingga kini, orang yang memvideokan dan menyebarkannya belum diketahui.
“Langkah-langkah kepolisian yang telah dilakukan adalah menerima laporan, pengecekan informasi langsung di TKP, penyelidikan, mencari keterangan dari para saksi-saksi, serta memberikan imbauan kepada petugas parkir,” jelas dia.
Juru Parkir Liar Warpat Minta Maaf
Juru parkir liar yang viral di kawasan Warpat, Puncak, Bogor, Jawa Barat yang disebut meminta Rp 100 ribu untuk dua mobil akhirnya meminta maaf. Namun, mereka mengaku tak menerima uang sedikit pun.
“Nama saya Boni, rekan saya Isna, saya Dani, juru parkir Warpat, pada hari ini Rabu, saya mau mengklarifikasi kejadian yang viral pada hari Selasa, malam Rabu, jam 22.00 WIB yang memviralkan tarif parkir Warpat Rp100 ribu itu semua tidak benar dan saya tidak menerima uang sepersen pun dari mereka,” ucap Boni.
Baca Juga: Ketika Tarsum Tanya Kabar Yanti Usai Tragedi Mutilasi di Ciamis
Boni Cs meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan atas perilaku mereka. Pihak kepolisian juga sudah turun tangan menelusuri kejadian tersebut.
Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana menyatakan, soal biaya parkir Rp100 ribu di Warpat, Puncak, merupakan parkir liar. Dia mengaku, sejak dulu belum ada ketentuan resmi terkait parkir di Kawasan Warpat.
“Iya parkir liar. Di situ kan dari zaman dulu nggak ada ketentuan untuk parkir resmi dari pemda,” tutur Desi.
Ternyata memang tarif parkir liar untuk di Warpat, Puncak berfariasi. Mulai dari Rp10 ribu hingga Rp50 ribu. Hal ini sudah sejak lama menjadi keluhan pengunjung yang pergi ke Warpat.
Pengelola parkir Warpat, Epul angkat bicara. Dia mengaku, kalau yang mematok tarif parkir tersebut ialah juru parkir liar yang berada di luar kawasan Warpat.
“Itu yang di bawah, kalau yang di Warpat mah gak sampai segitu,” kata Epul.
Dia menjelaskan, untuk parkir di Warpat sendiri biasanya dipatok Rp5 ribu sampai dengan Rp 10 ribu apabila ada tarif yang tak wajar itu di luar kewenangannya.
“Biasanya yang pasang harga mahal itu di bawah, kalau di daerah Warpatnya (di atas) gak sampai segitu kita juga ngerti kalau pengujung Warpat kebanyakan pelajar,” imbuhnya.
Selain itu ia juga mengatakan kalau tarif parkir di atas normal tersebut biasanya dilakukan oleh oknum yang bukan warga Cisarua.
“Itu bukan orang Cisarua, tapi orang Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur,” tutup Epul.
Baca Juga: Apple Perkenalkan iPad Air dan iPad Pro M4 Teranyar, Ini Spesifikasi Lengkap dan Harganya
