Nawabineka – Vintage dan retro adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian dalam dunia mode, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Fashion vintage merujuk pada pakaian dan aksesoris yang benar-benar berasal dari masa lalu, biasanya lebih dari 20 tahun sejak diproduksi.
Ini berarti jika kamu mengenakan gaun dari tahun 70-an yang asli, kamu sedang mengenakan fashion vintage. Sebaliknya, fashion retro adalah pakaian dan aksesoris modern yang didesain untuk menyerupai atau terinspirasi dari gaya masa lalu, tetapi tidak berasal dari periode tersebut.
Contoh fashion retro bisa dilihat pada desain modern yang mengambil inspirasi dari gaya vintage seperti dress dengan motif polka dot ala 50-an yang diproduksi oleh merek saat ini. Sementara itu, fashion vintage melibatkan penggunaan barang asli dari masa itu, dengan segala karakteristiknya, seperti bahan yang mungkin sudah tidak diproduksi lagi atau teknik jahit yang khas. Vintage memberikan keaslian dan nuansa otentik, sementara retro membawa sentuhan nostalgia dalam bentuk yang lebih mudah diakses.
Perbedaan lainnya adalah dalam kualitas dan nilai historis. Pakaian vintage sering kali dianggap memiliki nilai lebih karena menyimpan cerita dan craftsmanship yang mungkin tidak ditemukan pada produk modern. Di sisi lain, fashion retro memungkinkan desainer untuk berkreasi dengan gaya lama namun dengan teknologi dan bahan yang lebih modern, menciptakan produk yang lebih tahan lama dan terkadang lebih nyaman dipakai dibandingkan dengan pakaian vintage yang asli.
Baca Juga: Sustainable Fashion: Bagaimana Fashion Vintage Berkontribusi pada Mode Berkelanjutan
Kedua gaya ini juga memiliki pasar yang berbeda. Fashion vintage biasanya dijual di toko khusus atau thrift shop yang menawarkan barang-barang second-hand. Harga item vintage bisa sangat bervariasi tergantung pada kondisi, merek, dan kelangkaannya. Sementara itu, fashion retro lebih mudah ditemukan di butik atau toko fashion modern yang menjual pakaian baru dengan desain yang terinspirasi dari masa lalu. Hal ini membuat retro menjadi pilihan yang lebih praktis bagi mereka yang ingin tampil klasik tanpa harus berburu item yang mungkin sulit ditemukan.
Walaupun berbeda, vintage dan retro sama-sama berperan penting dalam dunia fashion. Vintage menawarkan keaslian dan kesempatan untuk memiliki sepotong sejarah, sedangkan retro memberikan akses yang lebih luas kepada gaya-gaya lama dengan sentuhan modern. Banyak orang memilih untuk menggabungkan kedua gaya ini, mencampurkan item vintage asli dengan pakaian retro untuk menciptakan tampilan yang unik dan personal.
Dengan memahami perbedaan antara vintage dan retro, kamu bisa lebih bijak dalam memilih gaya yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhanmu. Apakah kamu lebih menyukai keaslian dari pakaian vintage atau kemudahan dan kenyamanan fashion retro, keduanya bisa menjadi bagian dari ekspresi gaya yang berani dan penuh karakter.
