Nawabineka – Sudah sebulan berlalu sejak Vadel Badjideh, putra dari keluarga Badjideh, resmi ditahan di Polres Jakarta Selatan karena dugaan kasus asusila dan aborsi terhadap LM, anak dari Nikita Mirzani. Selama di balik jeruji, kondisi kesehatannya dikabarkan mulai menurun.
Sang kuasa hukum, Razman Nasution, rutin menjenguk Vadel di rutan. Dalam kunjungan terakhirnya, ia mengaku melihat langsung kondisi Vadel yang sedang sakit.
“Untuk saudara Vadel, dapat info yang bersangkutan sakit. Kita memahami dia sakit, karena dia sudah lebih dari 20 hari di tahanan,” ujar Razman di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025).
Keluarga Tetap Setia Mendampingi
Razman juga menambahkan kalau keluarga Vadel nggak tinggal diam. Mereka datang secara rutin untuk memberi dukungan moral.
“Saya lihat ibunya rutin jenguk, kakak-kakak dan bapaknya juga. Untuk posisi ini nanti bisa kita pantau secara bersama,” sambungnya.
Razman bilang, ia akan terus memantau perkembangan kondisi Vadel, apalagi dengan situasi yang cukup sensitif. Meski begitu, ia yakin Vadel punya ketahanan mental yang kuat untuk menghadapi proses hukum ini.
Soal Laporan ke Nikita Mirzani, Masih Panjang Ceritanya
Selain update kondisi kesehatan Vadel, Razman juga buka suara soal laporan keluarga Badjideh terhadap Nikita Mirzani. Ada wacana untuk mencabut laporan tersebut.
“Jika ada keinginan dari keluarga Badjideh untuk mencabut laporan mereka terhadap saudari Nikita Mirzani, itu hak Pak Umar keluarga. Laporan saya terhadap Nikita, pencemaran nama baik dan kekerasan, tidak akan saya cabut,” tegas Razman.
Sebagai informasi, Vadel Badjideh telah ditahan sejak 13 Februari 2025 usai laporan dari Nikita Mirzani yang diajukan pada 12 September 2024.
Dalam laporan tersebut, Vadel dituduh melakukan tindakan asusila dan kekerasan seksual terhadap LM, yang saat kejadian masih di bawah umur. Kasus ini tercatat dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Vadel disangkakan atas pelanggaran Undang-Undang Kesehatan terkait aborsi dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Proses hukumnya masih terus berjalan dan perhatian publik terhadap kasus ini pun belum surut.