Nawabineka.com – Sebelum kita mulai membuat terrarium yang kece, mari kita bahas sedikit tentang apa itu terrarium. Terrarium adalah miniatur taman yang ditempatkan di dalam wadah transparan, seperti botol bekas. Selain terlihat aesthetic, terrarium juga merupakan cara seru untuk membawa nuansa alam ke dalam rumah tanpa perlu lahan yang luas.
Dengan menggunakan botol bekas, kita tidak hanya menciptakan karya seni yang unik, tetapi juga ikut membantu lingkungan dengan mendaur ulang. Jadi, siap untuk menciptakan sesuatu yang keren dan ramah lingkungan? Yuk, kita mulai!
Persiapan Sebelum Memulai
Sebelum kita nge-DIY (Do It Yourself), ada beberapa bahan yang perlu kamu siapkan. Pastikan kamu punya botol bekas dengan ukuran yang sesuai, bisa botol air mineral atau botol besar lainnya. Selain itu, kamu juga butuh tanah, batu kecil, arang aktif (jika ada), dan tentu saja, tanaman kecil untuk isi terrarium kamu.
Untuk alatnya, sediakan gunting atau cutter untuk memotong botol dan sendok kecil untuk menempatkan tanah dan tanaman. Nah, pastikan juga area kerja kamu bersih supaya proses kreatif ini jadi lebih menyenangkan!
Langkah-Langkah Membuat Terrarium
Langkah pertama adalah menyiapkan botol bekas. Jika kamu menggunakan botol yang tinggi, sebaiknya potong bagian atasnya agar lebih mudah memasukkan bahan-bahan ke dalamnya. Setelah itu, bersihkan terlebih dahulu botol dan lepas labelnya. Ini penting supaya tampilan akhir terrarium terlihat lebih bersih.
Selanjutnya, kamu bisa mulai menambahkan lapisan ke dalam botol. Pertama-tama, masukkan batu kecil setebal sekitar 2-3 cm sebagai lapisan drainase, untuk mencegah akar tanaman membusuk. Kemudian, tambahkan arang aktif jika ada. Ini akan membantu menjaga kebersihan dan kesegaran dalam terrarium.
Setelah itu, tambahkan tanah secukupnya. Usahakan untuk memilih tanah yang sesuai dengan jenis tanaman yang kamu pilih. Setelah tanahnya cukup, kini saatnya menambahkan tanaman kecil di dalam terrarium. Pilih tanaman yang cocok untuk ditanam dalam wadah kecil dan mudah perawatannya, seperti sukulen atau kaktus.
Dekorasi dan Penyelesaian
Setelah semua bahan ada di dalam botol, saatnya berkreasi! Kamu bisa menambahkan beberapa dekorasi sesuai selera. Misalnya, letakkan batu hias, figur kecil, atau bahkan moss untuk memberikan sentuhan alami yang lebih. Ini adalah bagian seru dari proses, jadi jangan takut bereksperimen sampai kamu menemukan tampilan yang kamu suka!
Setelah semuanya selesai, pastikan kamu merawat terrarium dengan baik. Tempatkan di area yang cukup sinar matahari tetapi tidak terkena cahaya langsung, dan jangan terlalu sering menyiram, supaya tanaman tidak terlalu basah.
Merawat Terrarium Kamu
Setelah kamu selesai membuat terrarium, penting untuk tahu cara merawatnya dengan benar. Perhatikan kelembapan tanah, dan semprot sedikit air jika tanah terlihat kering. Jangan sampai tanaman kekurangan air, tetapi juga jangan terlalu banyak, ya.
Secara umum, cukup siram terrarium satu hingga dua minggu sekali. Setiap tanaman punya kebutuhan air yang berbeda-beda, jadi pastikan kamu tahu jenis tanaman apa yang sudah kamu tanam agar merawatnya menjadi lebih mudah.
Kesimpulan
Membuat terrarium dari botol bekas itu tidak hanya menyenangkan tetapi juga sangat memuaskan. Setiap kali kamu melihat terrarium karya sendiri, ada rasa bangga yang muncul. Selain menghias rumah menjadi lebih aesthetic, kamu juga turut berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik.
“Membuat terrarium itu seperti menciptakan dunia kecil yang bisa kamu hias sesuai imajinasi. Ini adalah cara yang bagus untuk menyatukan cinta terhadap tanaman dan seni” kata salah satu penggiat kreatif. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo segera buat terrarium kamu sendiri dan tunjukkan pada teman-temanmu!
