NawaBineka – Pratama Arhan, salah satu talenta muda Indonesia yang digadang-gadang akan bersinar di kancah internasional, masih menghadapi tantangan besar dalam kariernya di luar negeri. Setelah kepindahannya dari Tokyo Verdy (Jepang) ke Suwon FC (Korea Selatan) pada Januari 2024, ia masih belum mendapatkan waktu bermain yang diharapkan. Hingga saat ini, pemain berusia 21 tahun itu masih sering berada di bangku cadangan, dan debutnya di K-League belum membawa perubahan yang signifikan.
Karier yang Belum Menjanjikan di Suwon FC
Sejak bergabung dengan Suwon FC, Arhan baru mencatat satu kali penampilan, yaitu pada pertandingan melawan Jeju United pada 26 Mei 2024. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-72, bukannya memberikan dampak positif, Arhan justru menerima kartu merah akibat pelanggarannya. Ini membuat debutnya terasa antiklimaks dan meninggalkan pertanyaan besar tentang masa depannya di klub.
Meski demikian, Arhan terus berusaha tetap positif. Sang mertua, Andre Rosiade, mengungkapkan bahwa pemain kelahiran Blora ini tidak pernah mengeluh dan tetap semangat menunggu kesempatan berikutnya. “Dia tidak pernah mengeluh. Yang ada, dia semangat ingin bisa dapat kesempatan,” kata Andre kepada wartawan di Jakarta.
Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Hadapi Jepang dan Arab Saudi di SUGBK, AFC Resmi Umumkan Jadwal
Perjalanan Karier
Karier Pratama Arhan mulai menanjak saat ia bermain untuk PSIS Semarang di Liga 1 Indonesia. Lemparan mautnya yang fenomenal dan kemampuannya sebagai bek sayap yang agresif membuatnya diincar oleh Tokyo Verdy, klub Liga 2 Jepang. Pada 2022, ia resmi meninggalkan Indonesia untuk memulai karier di Jepang.
Namun, harapan besar Arhan di Tokyo Verdy tidak terwujud. Selama dua tahun di sana, ia hanya tampil dalam empat pertandingan, tanpa kontribusi signifikan yang dapat mengamankan posisinya di tim utama. Pada Januari 2024, Arhan memutuskan untuk mencari tantangan baru di Korea Selatan bersama Suwon FC, dengan harapan mendapatkan waktu bermain lebih banyak.
Sayangnya, hingga pekan ke-31 K-League, Arhan masih belum mendapatkan peran yang diharapkan. Pelatih Suwon FC, Kim Eun-Joong, tampaknya belum sepenuhnya percaya pada kemampuan pemain muda Indonesia ini untuk berkontribusi dalam pertandingan besar.
Kontribusi di Timnas Indonesia Tak Diragukan
Meski mengalami kesulitan di level klub, Pratama Arhan tetap menjadi pemain penting bagi Timnas Indonesia. Ia ikut berperan dalam berbagai pencapaian besar skuad Garuda, termasuk membawa Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2023 dan melaju hingga semifinal Piala Asia U-23 2024. Arhan juga menjadi bagian dari tim yang berhasil menahan imbang Arab Saudi dan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Namun, meski tampil impresif di level internasional, situasi di klub tidak mudah baginya. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan apakah kepindahan ke luar negeri adalah pilihan terbaik bagi perkembangan karier Arhan.
Baca Juga: Persis Solo Resmi Pecat Milomir Seslija, Eks Asisten Timnas U-17 Jadi Pelatih Sementara
Tetap Optimis di Tengah Tantangan
Pindah dari Jepang ke Korea Selatan, Arhan mungkin berharap bahwa Suwon FC bisa menjadi tempat baginya untuk lebih berkembang. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Hingga saat ini, ia belum mendapatkan menit bermain yang konsisten, dan masa depannya di klub masih dipertanyakan. Meski begitu, Arhan tetap menunjukkan sikap profesional, tidak pernah mengeluh, dan terus berlatih keras menunggu kesempatan berikutnya.
Bagi banyak penggemar sepak bola Indonesia, nasib Pratama Arhan di luar negeri menjadi perhatian utama. Meski menghadapi tantangan berat, Arhan tetap mendapat dukungan penuh dari keluarganya, penggemar, dan para pelatih di Timnas Indonesia.