NawaBineka – Penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, berakhir tragis. Tiga anggota Polsek Negara Batin tewas setelah diduga ditembak oleh oknum TNI yang berada di lokasi kejadian.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkapkan bahwa berdasarkan kesaksian tersangka judi sabung ayam bernama Zulkarnaen, oknum TNI yang terlibat dalam insiden ini membawa dua senjata api.
“Saksi yang juga tersangka ini tahu oknum itu membawa senjata api yang diselipkan di pinggang dan laras panjang yang saksi tidak tahu jenis apa,” ujar Helmy, Rabu (19/3/2025).
Dari hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan 13 selongsong peluru dari tiga jenis senjata api berbeda.
“Jumlah selongsong berjumlah 13, di antaranya dua butir selongsong dengan ukuran 9 mm, tiga butir selongsong ukuran 7,62 mm, dan delapan butir kaliber 5,56 mm,” jelas Helmy.
Untuk mengungkap lebih lanjut kejadian ini, pihak kepolisian tengah melakukan uji balistik terhadap proyektil yang bersarang di tubuh tiga anggota Polri serta selongsong peluru yang ditemukan di TKP.
“Ini semua sedang dilakukan pemeriksaan uji balistik forensik. Kemudian dari tubuh korban sudah diambil sampel darah untuk diperiksa ke labfor,” tambahnya.
Bermula dari Video Undangan di Media Sosial
Penggerebekan arena judi sabung ayam yang berujung pada penembakan ini ternyata berawal dari video undangan yang beredar luas di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp.
Kapolda Lampung mengungkapkan bahwa dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang diduga sebagai Kopka B—salah satu oknum TNI yang kini telah diamankan di Denpom Lampung—mengundang para penggemar sabung ayam untuk datang ke lokasi.
“Jadi penggerebekan itu berawal dari adanya undangan yang beredar di medsos terkait kegiatan perjudian sabung ayam di TKP (Letter S Register 44 Way Kanan). Kapolres Way Kanan kemudian memerintahkan jajarannya untuk melakukan pembubaran dan mendatangi lokasi tersebut,” ujar Helmy.
Setibanya di lokasi, tim kepolisian memberikan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan kegiatan tersebut. Namun, situasi justru berujung tragis ketika tiga anggota Polri mengalami luka tembak dan tewas di tempat.
“Begitu tiba di TKP, telah dilakukan penembakan peringatan untuk pembubaran, lalu diketahui terdapat tiga orang anggota Polri terluka dan meninggal dunia di tempat,” jelas Kapolda.
Ketiga anggota kepolisian yang gugur dalam insiden ini adalah AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus, dan Briptu (anumerta) Ghalib. Ketiganya mengalami luka tembak di bagian kepala dan telah dimakamkan secara kedinasan setelah menjalani proses autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Oknum TNI Diamankan, Penyelidikan Berlanjut
Dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam penembakan ini telah diamankan di Mako Kodim 0427/WK. Mereka adalah Peltu Lubis, yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin, serta Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.
Selain kedua oknum TNI, seorang warga sipil bernama Zulkarnain (71) juga telah ditangkap karena keterlibatannya dalam kegiatan perjudian sabung ayam tersebut.
Pihak kepolisian bersama tim forensik masih terus mendalami kasus ini dengan melakukan uji balistik dan pemeriksaan saksi. Publik pun menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai penegakan hukum atas insiden tragis ini.