NawaBineka – Sebuah studi yang diterbitkan oleh perusahaan analitik Zendrive menyatakan bahwa pengemudi yang kecanduan ponsel menimbulkan bahaya lebih besar dibandingkan pengemudi yang sedang mabuk.
Baca Juga: Studi: Pengguna Android Banyak yang Beralih ke iPhone Lawas, Gengsi Kah?
Kesimpulan ini didapat dari analisis navigasi kendaraannya sepanjang 260 miliar kilometer. Menurut laporan tersebut, ada 6.227 pejalan kaki meninggal pada tahun 2018 yang “kemungkinan besar” karena pengemudi dipengaruhi oleh ponsel miliknya.
Zendrive menyatakan bahwa orang yang kecanduan ponsel telah mengabaikan jalan sebanyak 28% dari waktu mereka mengemudi, berada di jalan 1,5 kali lebih banyak dibandingkan populasi umum dan menghabiskan 3 kali lebih banyak waktu mengemudi sembari menggunakan ponsel mereka.
Selain itu, pengendara yang gemar menggunakan ponsel saat berkendara lebih cenderung mengalami kecelakaan, terlambat mengerem, mengikuti kendaraan yang ada di depannya terlalu dekat, dan 19% lebih lambat untuk kembali ke kecepatan normal setelah menginjak rem.
Sementara itu, menurut studi yang dilakukan oleh AAA Foundation for Traffic Safety, jumlah terbesar pengemudi mabuk yang berada di jalan adalah antara tengah malam hingga jam 3 pagi.
Baca Juga: Alasan Twitter Jadi Tempat ‘Ngungsi’ Ternyaman Jika Instagram dan Facebook Error
Kesimpulannya, laporan tersebut menyatakan bahwa pengemudi yang konsentrasinya terganggu oleh ponselnya menimbulkan ancaman yang lebih besar, dibandingkan mereka yang minum alkohol sambil mengemudi.