NawaBineka – Misi SpaceX untuk menerbangkan empat astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami penundaan akibat masalah teknis. Peluncuran yang sedianya dilakukan dari Kennedy Space Center, Amerika Serikat, pada Rabu, 12 Maret 2025, harus dibatalkan karena adanya gangguan pada sistem hidrolik di darat.
Padahal, misi ini memiliki tujuan penting, yakni menggantikan dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang telah berada di ISS selama hampir sembilan bulan.
Masalah Teknis di Detik-Detik Terakhir
Gangguan sistem hidrolik yang digunakan untuk melepaskan salah satu dari dua lengan penahan roket ke struktur pendukungnya terdeteksi beberapa jam sebelum jadwal peluncuran. Keputusan final untuk menunda peluncuran diambil kurang dari satu jam sebelum roket Falcon 9 dijadwalkan meluncur.
Empat astronaut yang dijadwalkan berangkat, yaitu Kirill Peskov dari Roscosmos Rusia, Nichole Ayers dan Anne McClain dari NASA AS, serta Takuya Onishi dari JAXA Jepang, sudah berada di dalam roket dengan sabuk pengaman terpasang ketika keputusan pembatalan diumumkan.
SpaceX belum menetapkan tanggal baru untuk peluncuran ini, tetapi ada kemungkinan peluncuran akan dilakukan paling cepat pada Kamis, 13 Maret 2025, waktu setempat.
Intervensi Trump dan Elon Musk
Misi penggantian kru ISS ini sebelumnya telah dipercepat dua minggu dari jadwal awal setelah adanya permintaan dari mantan Presiden AS Donald Trump dan CEO SpaceX Elon Musk. Awalnya, NASA menjadwalkan misi ini pada 26 Maret 2025.
Intervensi dari Trump dan Musk dalam operasi penerbangan luar angkasa NASA tergolong tidak biasa. Mereka bahkan menuduh mantan Presiden Joe Biden sebagai penyebab tertundanya kepulangan Wilmore dan Williams, meski tanpa bukti yang jelas.
Sebagai respons, NASA akhirnya memutuskan untuk menukar kapsul yang sebelumnya disiapkan dengan kapsul lain yang lebih siap digunakan untuk misi tersebut.
Bagaimana Kondisi Wilmore dan Williams di ISS?
NASA berusaha meredam kekhawatiran publik tentang kondisi kedua astronaut yang masih berada di ISS. Mereka disebut tetap menjalankan aktivitas normal bersama astronaut lainnya, termasuk penelitian dan pemeliharaan stasiun luar angkasa.
Dalam panggilan telepon pada 4 Maret lalu, Suni Williams mengungkapkan bahwa ia sangat menantikan momen untuk kembali ke rumah dan bertemu dengan keluarganya, termasuk anjing peliharaannya.
“Kami di sini menjalankan misi kami setiap hari, dan setiap hari terasa menarik karena kami berada di luar angkasa. Itu sangat menyenangkan,” kata Williams.
Ketika kru baru tiba di ISS, Wilmore dan Williams bersama dua astronaut lainnya, yakni Nick Hague dari NASA dan Aleksandr Gorbunov dari Rusia, akan kembali ke Bumi menggunakan kapsul yang sudah tersedia di ISS sejak September tahun lalu.
Dengan adanya penundaan ini, publik masih menunggu kepastian kapan misi SpaceX dapat kembali berjalan dan memastikan kepulangan dua astronaut yang sudah terlalu lama tinggal di luar angkasa.