NawaBineka – Catur adalah salah satu permainan papan tertua di dunia yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Permainan ini pertama kali muncul di India sekitar abad ke-6 Masehi dengan nama “Chaturanga.”
Chaturanga memiliki arti empat bagian dalam bahasa Sanskerta, merujuk pada empat jenis unit militer: infanteri, kavaleri, gajah, dan kereta perang. Dari India, permainan ini menyebar ke Persia, dan di sana berubah nama menjadi “Shatranj.”
Baca Juga: Elon Musk Ditunjuk Donald Trump Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah AS, Apa Tugasnya?
Setelah penaklukan Islam, catur menjadi populer di seluruh dunia Muslim dan mulai menyebar ke Eropa. Pada abad ke-15, aturan catur mengalami beberapa perubahan signifikan di Spanyol dan Italia, salah satunya adalah kemampuan Ratu (dulu disebut Menteri) untuk bergerak lebih bebas, menjadikannya buah catur paling kuat di papan.
Perubahan ini mendorong popularitas catur semakin tinggi di Eropa. Dengan berkembangnya Eropa sebagai pusat peradaban dunia, catur juga menyebar ke Amerika dan Asia Timur.
Turnamen catur pertama kali diadakan pada abad ke-19, menandai awal dari kompetisi catur internasional. Pada tahun 1886, dunia catur melihat kejuaraan dunia pertamanya antara Wilhelm Steinitz dan Johannes Zukertort, di mana Steinitz muncul sebagai juara dunia pertama.
Pada abad ke-20, catur berkembang menjadi olahraga profesional. Asosiasi catur internasional, FIDE (Fédération Internationale des Échecs), didirikan pada tahun 1924, yang mengatur kompetisi catur di seluruh dunia hingga hari ini.
Pertandingan antara Bobby Fischer dan Boris Spassky pada tahun 1972 menandai puncak popularitas catur di era Perang Dingin, di mana Fischer mengalahkan Spassky dalam pertandingan yang penuh dengan tensi politik.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Pertimbangkan Kenaikan Iuran di Pertengahan 2025
Sejarah catur juga terkait erat dengan teknologi. Pada era modern, komputer memainkan peran penting dalam permainan, dengan Deep Blue mengalahkan juara dunia Garry Kasparov pada tahun 1997 menjadi tonggak sejarah catur komputer.
Sejak saat itu, perkembangan kecerdasan buatan dan program catur semakin membantu pemain dalam mengasah keterampilan mereka.