Monday, April 14, 2025
spot_img
HomeNewsEkonomiRay Dalio Dorong Ungkap Tantangan BPI Danantara: Korupsi dan Birokrasi

Ray Dalio Dorong Ungkap Tantangan BPI Danantara: Korupsi dan Birokrasi

NawaBineka – Investor kawakan asal Amerika Serikat, Ray Dalio, menekankan pentingnya transparansi, semangat antikorupsi, dan penyederhanaan birokrasi dalam pengelolaan dana besar di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pengusaha besar Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (7/3/2025) lalu.

Baca Juga: Kenapa Banyak Anak Muda Pilih Nabung Emas?

Dalio menilai, meskipun Indonesia memiliki potensi besar dalam pengelolaan investasi, berbagai tantangan harus segera diatasi agar dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal.

“Ada sejumlah langkah yang memiliki potensi cukup baik. Namun, ada tantangan yang harus bisa diatasi, yaitu birokrasi, kemudahan berbisnis, kewirausahaan, pembentukan modal, serta antikorupsi,” ungkap Dalio, pendiri hedge fund terbesar di dunia.

Menurut Dalio, reformasi birokrasi menjadi salah satu kunci keberhasilan Indonesia dalam mengelola investasi besar. Ia membandingkan situasi Indonesia dengan China dan Singapura yang sukses melakukan transisi ekonomi berkat kepemimpinan yang tangguh.

“Pada 1994, di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping dan Lee Kuan Yew, keduanya berhasil membawa negara mereka ke fase transisi ekonomi yang unik. Kepemimpinan yang kuat dan kebijakan yang tepat sangat menentukan,” jelasnya.

Dalio juga menyoroti keunggulan Indonesia dalam hal tingkat utang yang relatif rendah dibandingkan banyak negara lain. Kondisi ini, menurutnya, memberikan peluang besar bagi pemerintah untuk mengalokasikan modal investasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Indonesia berada dalam titik awal untuk melakukan perubahan besar di masa depan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, dan saya sangat senang memperkenalkan beberapa pendekatan yang dapat membantu Indonesia memanfaatkan potensinya secara optimal,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi masukan dari Dalio dan menegaskan bahwa pengelolaan aset di BPI Danantara harus dilakukan secara transparan dan hati-hati agar mampu bersaing di tingkat global.

“Saya rasa Anda berada dalam posisi yang dapat berbicara kepada kami secara terbuka dan kritis. Kami memang memerlukan nasihat-nasihat kritis seperti ini,” ujar Prabowo.

Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan efisiensi dan profesionalisme dalam pengelolaan investasi di Indonesia.

“Kita akan bergerak dengan cepat, tetapi dengan sangat teliti dan hati-hati. Pengelolaan aset Indonesia harus dilakukan sebaik-baiknya, sehati-hati mungkin, dan dengan efisiensi agar bisa bersaing dengan entitas global,” tegasnya.

Dengan masukan dari para investor global dan reformasi yang tepat, Indonesia berpotensi untuk memperkuat daya saingnya dalam sektor investasi dan ekonomi di masa mendatang.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments