NawaBineka – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperbaiki ekonomi dalam negeri selama bulan-bulan pertama masa pemerintahannya. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers usai bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024) waktu setempat.
“Kita lihat ya perkembangan, tentunya saya fokus sebetulnya, bulan-bulan pertama, tahun-tahun pertama, saya harus fokus untuk memperbaiki ekonomi dalam negeri,” tegas Prabowo.
Baca Juga: Google Gemini AI Kini Hadir di iPhone, Bawa Fitur Canggih untuk Pengguna
Rangkaian Kunjungan Luar Negeri
Presiden Prabowo menjelaskan, kunjungan luar negeri kali ini bertepatan dengan sejumlah agenda internasional yang penting, termasuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan KTT G20. Kedua acara tersebut berlangsung dalam waktu yang berdekatan, sehingga menjadi momen strategis untuk menyelesaikan berbagai urusan sekaligus.
“Kebetulan begitu saya dilantik, ada G20, ada APEC, saya harus datang, karena G20 dan APEC itu berdekatan dan jauh. Sekalian saya manfaatkan untuk mampir ke beberapa negara, seperti Tiongkok dan Amerika,” ungkapnya.
Presiden juga menyebutkan rencana kunjungan ke Inggris untuk membahas peluang investasi, serta ke beberapa negara di Timur Tengah untuk memperkuat kerja sama ekonomi. Langkah ini menunjukkan fokus Prabowo pada diplomasi ekonomi di awal kepemimpinannya.
Peran Indonesia di KTT G20
Kehadiran Presiden Prabowo di Brasil juga untuk menghadiri KTT G20, di mana Indonesia berperan penting dalam menyuarakan stabilitas ekonomi global. Dalam acara ini, Indonesia akan mendorong stabilitas ekonomi dunia melalui penghormatan terhadap hukum internasional.
“Ya, kita tetap akan menyuarakan bahwa perekonomian dunia sangat tergantung stabilitas, dan kita mendorong stabilitas, mendorong perdamaian, tapi terutama mendorong the rule of law,” jelas Prabowo.
Agenda Internasional dan Prioritas Domestik
Meski sibuk dengan agenda internasional, Prabowo memastikan fokus utamanya tetap pada perbaikan ekonomi domestik. Melalui kunjungan ke berbagai negara dan partisipasi dalam forum global, Prabowo berharap dapat menarik investasi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Komitmen ini menjadi sinyal jelas bahwa Prabowo ingin memastikan posisi Indonesia di panggung internasional tetap kuat, sambil menjaga prioritas utama dalam negeri tetap berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Tarif PPN 12% Berlaku Awal 2025, Ini Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia