Nawabineka – Pertempuran di Gaza yang memanas sejak Oktober 2023 akhirnya menemukan titik terang! Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengumumkan bahwa telah ada kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas.
“Kesepakatan ini akan menghentikan pertempuran di Gaza, meningkatkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga sipil Palestina, dan menyatukan kembali para sandera dengan keluarga mereka setelah lebih dari 15 bulan ditawan,” kata Biden dalam pernyataannya, seperti dilansir Sputnik, Kamis (16/1/2025).
Kesepakatan ini nggak cuma soal menghentikan pertempuran, tapi juga memastikan bantuan kemanusiaan sampai ke Gaza dan membuka jalan untuk pembebasan sandera. Tapi yang menarik, Biden bilang kesepakatan ini harus dilanjutkan oleh pemerintahan AS yang baru, yakni di bawah Donald Trump.
“Kesepakatan ini harus diimplementasikan oleh tim berikutnya, jadi saya mengatakan kepada tim saya untuk berkoordinasi erat dengan tim yang akan datang untuk memastikan kita semua berbicara dengan suara yang sama,” lanjut Biden.
Kesepakatan ini terdiri dari tiga tahap: Tahap Pertama: Warga Palestina akan dipulangkan ke wilayah Gaza, bantuan kemanusiaan mulai disalurkan, dan pertempuran dihentikan.
Tahap Kedua: Negosiasi intens antara Israel dan Hamas untuk memastikan gencatan senjata permanen dalam waktu enam minggu.
Tahap Ketiga: Semua sandera yang masih hidup dibebaskan, pasukan Israel ditarik dari Gaza, dan rekonstruksi besar-besaran di Gaza dimulai.
“Dan akhirnya, tahap ketiga, sisa-sisa sandera yang terbunuh akan dikembalikan kepada keluarga mereka, dan rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza akan dimulai,” tambah Biden.
Kesepakatan ini adalah langkah besar menuju perdamaian. Tapi, apakah semua rencana ini bisa berjalan sesuai harapan? Kita lihat aja perkembangan selanjutnya!