NawaBineka – Presiden Prabowo Subianto menegaskan, agenda Retreat Kabinet Merah Putih yang diselenggarakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, bukan bertujuan untuk menciptakan kabinet dengan sifat militeristik.
Menurut Prabowo, tujuan utama dari retreat ini adalah untuk menggembleng seluruh jajaran menteri dan wakil menteri melalui latihan dan pengarahan yang menitikberatkan pada kedisiplinan dan loyalitas pada bangsa.
Baca Juga: Mantan Pejabat MA Jadi Tersangka Baru dalam Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur
Dalam pernyataan tertulis yang disampaikan tim medianya, Prabowo menjelaskan bahwa konsep The Military Way yang diterapkan dalam retreat kabinet ini tidak dimaksudkan untuk membentuk karakter militeristik, melainkan untuk menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan, seperti yang sering diterapkan di pemerintahan dan perusahaan besar.
“Saya tidak bermaksud membuat Anda (anggota-anggota kabinet) militeristik. Salah, bukan itu. The military way ditiru oleh banyak pemerintah terutama perusahaan-perusahaan. The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin. Kedua, kesetiaan benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” kata Prabowo.
Prabowo menekankan bahwa nilai-nilai kedisiplinan dan kesetiaan ini adalah fondasi yang penting untuk memperkuat komitmen dalam mengentaskan kemiskinan, memberikan akses makan bergizi gratis, memberantas korupsi, serta mencapai swasembada pangan dan energi.
Fokus Pada Pemberantasan Korupsi dan Swasembada
Dalam pengarahan tersebut, Prabowo bersama para menteri dan wakil menteri membahas fokus kerja setiap kementerian dan lembaga, khususnya dalam hal pemberantasan korupsi, swasembada pangan, dan swasembada energi.
Setelah pengarahan, Prabowo dan jajaran kabinet mengakhiri sesi dengan foto bersama dan semarak yel-yel yang mencerminkan semangat kebersamaan. Retreat ini berlangsung tertutup dan diisi dengan beberapa materi penting untuk memperkuat kinerja kabinet.
Baca Juga: Prabowo dan Gibran Ikut Latihan Baris-Berbaris, Bangun Sinergi di Kabinet Merah Putih
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengungkapkan bahwa sejumlah materi seperti pencegahan korupsi, perencanaan pembangunan, kebijakan anggaran, serta pelaksanaan birokrasi akan diberikan dalam rangkaian kegiatan retreat ini.
“Rangkaian materi tentang pencegahan korupsi, perencanaan pembangunan, kebijakan anggaran, pelaksanaan birokrasi,” kata Bima Arya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menjelaskan, retreat ini juga menjadi ajang bagi para peserta untuk lebih saling mengenal dan mempererat hubungan kerja. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak Kamis, 24 Oktober 2024, hingga Sabtu, 26 Oktober 2024.
