NawaBineka – Trend berkebun di lingkungan urban telah menjadi fenomena yang semakin populer di kalangan anak muda. Istilah ‘plant parent’ merujuk kepada orang-orang yang mengadopsi dan merawat tanaman hias layaknya merawat anak. Hal ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih hijau tetapi juga memberikan pengalaman positif bagi mental dan emosi.
Dalam sejuta kesibukan di dunia digital, menanam dan merawat tanaman memberikan bentuk ketenangan yang sulit ditemukan. Menjadi plant parent bukan sekadar hobi, tetapi juga menjadi cara untuk berkontribusi pada lingkungan dan menciptakan atmosfer yang lebih segar di rumah atau apartemen.
Kemanisan Berkebun di Tengah Kesibukan Hidup
Berkebun di ruang terbatas bukanlah halangan. Banyak anak muda yang bertransformasi menjadi plant parent dengan menanam tanaman dalam pot, baik di balkon maupun di dalam ruangan. Ini memungkinkan mereka untuk merawat tanaman tanpa memerlukan lahan yang luas.
Aktivitas ini juga menjadi ajang kreativitas bagi mereka yang ingin mengekspresikan diri. Dari memilih pot yang unik hingga menciptakan mini kebun di dalam rumah, setiap langkah yang diambil sebagai plant parent adalah sebuah bentuk seni.
Manfaat Mental dari Berkebun
Merawat tanaman memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa berkebun dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memberikan rasa pencapaian. Kegiatan ini menuntut perhatian dan keterampilan, memungkinkan seseorang untuk terputus sejenak dari beragam kecemasan sehari-hari.
“Menjaga tanaman dapat menjadi cara yang fantastis untuk meredakan stres, terutama pada saat-saat sulit. Tak hanya menghabiskan waktu di luar ruangan, tetapi juga interaksi dengan alam ini bisa meningkatkan level kebahagiaan seseorang,” kata seorang ahli psikologi lingkungan, Dr. Indira Layla.
Keterkaitan dengan Generasi Masa Kini
Generasi muda saat ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu lingkungan. Menjadi plant parent mencerminkan kecenderungan ini, di mana mereka berusaha menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan memelihara tanaman, mereka juga berkontribusi pada penyerapan CO2 dan memperbaiki kualitas udara.
Tentu saja, di era media sosial ini, berbagi foto dan pengalaman merawat tanaman menjadi hal yang menarik. Banyak akun di platform seperti Instagram menampilkan estetika tanaman yang menarik, dan ini semakin memotivasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam komunitas plant parent.
Tips Memulai Sebagai Plant Parent
Memulai perjalanan menjadi plant parent tidak perlu rumit. Beberapa tips bagi pemula termasuk memilih tanaman yang mudah dirawat seperti sukulen atau tanaman hias seperti monstera. Pastikan untuk memahami kebutuhan cahaya dan air setiap jenis tanaman.
Selain itu, bergabung dengan komunitas online atau forum juga dapat menjadi sumber dukungan dan informasi yang berharga. Di sana, para plant parent dapat berbagi kiat, foto tanaman, dan membahas tantangan yang mereka hadapi.
Menjadi Bagian dari Gerakan Global
Tren berkebun urban tidak hanya menjadi fenomena lokal, tetapi juga bagian dari gerakan global. Banyak kota di seluruh dunia mulai mengadopsi solusi berkebun berkelanjutan, termasuk ruang hijau publik dan taman komunitas.
Dengan semangat kolaborasi, anak muda dapat berkontribusi dalam pengembangan ruang hijau di kota mereka. Inisiatif ini menjadi landasan bagi terciptanya lingkungan yang lebih baik, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kelestarian alam.
