Tuesday, December 24, 2024
spot_img
HomeNewsPesawat Lion Air JT-106 Berputar-putar di Langit Binjai, Ternyata Sri Lanka "Biang...

Pesawat Lion Air JT-106 Berputar-putar di Langit Binjai, Ternyata Sri Lanka “Biang Keroknya”

NawaBineka Pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT-106 rute Surabaya-Jeddah sempat berputar-putar selama 5 jam di langit Binjai sebelum akhinya melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Senin 11 Maret 2024. Ternyata, Sri Lanka jadi “biang kerok” atau penyebabnya!

Informasi tersebut sempat viral dan menarik perhatian publik. Banyak yang mengira jika pesawat Lion Air tersebut sedang bermasalah.

Baca Juga: Melody Sharon Menyesal Lindas Suami Usai Terpergok Selingkuh

Baca Juga: Viral Pilot Batik Air Tidur saat Penerbangan dari Kendari-Jakarta, Ini Kronologi Lengkapnya

Ilustrasi Pesawat Lion Air. (Foto: Boeing.com)
Ilustrasi Pesawat Lion Air. (Foto: Boeing.com)

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, masalah yang dialami pesawat dengan kode penerbangan JT-106 tersebut.

Pesawat Lion Air Surabaya-Jeddah berputar-putar di langit Binjai karena tidak bisa melewati otoritas udara Sri Lanka. Menurut Danang, otoritas Sri Lanka dilaporkan sedang menutup sementara lalu lintas udaranya.

“Hal ini dilakukan karena adanya perubahan waktu berlakunya pemberitahuan resmi (NOTAM) dari otoritas di Sri Lanka yang menyatakan penutupan sementara wilayah udara di sana,” jelas Danang.

Hal ini membuat, pesawat Lion Air JT-106 yang akan menempuh 9 jam perjalanan menuju Jeddah, Arab Saudi itu terhambat. Danang menyebut, pesawat terpaksa harus dilakukan pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif.

Danang mengaku, kejadian seperti ini sudah biasa dilakukan. Dia berdalih, pengalihan pendaratan dilakukan sudah sesuai SOP penerbangan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan.

“Pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif merupakan prosedur standar dalam operasional penerbangan yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan,” tegas Danang.

Terkait pesawat Lion Air berputar-putar di langit Binjai selama 5 jam, Danang menegaskan, jika hal itu bukan karena masalah teknis. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan limitasi pesawat, karena kelebihan bahan bakar.

“Hal ini adalah langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat (berat pesawat saat melakukan pendaratan),” ungkapnya.

Baca Juga: Ukuran Bulan Diprediksi Terus Menyusut, Kok Bisa?

Danang memastikan penerbangan pesawat Lion Air JT-106 dipastikan aman menuju Jeddah, Arab Saudi, tanpa adanya insiden atau masalah teknis.

“Setelah mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, rencananya pesawat akan melanjutkan penerbangannya menuju Jeddah setelah bandar udara di Colombo, Sri Lanka, dibuka kembali dan dianggap aman untuk dilayani,” tutup Danang.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments