NawaBineka – Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan internasionalnya dengan lawatan ke China pada akhir pekan lalu, di mana ia disambut oleh Presiden China Xi Jinping.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini menandai lawatan resmi luar negeri pertama Prabowo sejak terpilih sebagai presiden Indonesia. Pemilihan China sebagai tujuan pertama menegaskan pentingnya hubungan strategis antara kedua negara.
Baca Juga: Usai Disebut Hilang Oleh KPK, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Muncul Pimpin Apel di Banjarbaru
Menurut laporan dari media China Xinhua, Prabowo dan Xi menyampaikan kesiapan untuk mempromosikan kerja sama yang “saling menguntungkan” di berbagai bidang, mulai dari ekonomi hingga keamanan.
Presiden Xi menyebutkan bahwa kunjungan Prabowo mencerminkan keseriusannya dalam memperkuat hubungan Indonesia-China yang kini berada pada level tinggi. Menurut Xi, kerja sama antara Indonesia dan China harus didasarkan pada prinsip saling percaya dan membantu.
“China bersedia bekerja sama dengan pemerintah Indonesia yang baru untuk melanjutkan prestasi masa lalu, dan membangun komunitas dengan masa depan bersama yang memiliki pengaruh regional dan global,” ujar Xi Jinping.
Kesepakatan Penting: Dari Ekonomi Biru hingga Keamanan Maritim
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang mendampingi Presiden Prabowo, menjelaskan bahwa pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan strategis. Salah satunya adalah proyek ekonomi biru, termasuk pengembangan energi maritim, perikanan, dan keberlanjutan laut.
Kedua negara juga sepakat untuk melanjutkan proyek besar seperti pembangunan “great sea wall” atau tanggul laut raksasa di utara Jawa. Airlangga menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang mencakup bidang ekspor buah kelapa segar, perikanan tangkap berkelanjutan, sumber daya mineral, ekonomi biru, hingga keamanan maritim.
“Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping juga menegaskan kelanjutan proyek High-Speed Train Jakarta-Bandung sebagai simbol kebanggaan bersama. Kami juga membahas proyek besar ke depan, seperti tanggul laut di utara Jawa,” jelas Airlangga di Beijing, Minggu (10/11/2024).
Dukungan China untuk Program Pangan Bergizi
China juga menyatakan dukungannya terhadap program pangan bergizi yang diusung Prabowo untuk anak-anak Indonesia.
Pemerintah China berkomitmen memberikan pendanaan untuk “Food Supplementation and School Feeding Programme” yang bertujuan meningkatkan asupan gizi bagi siswa di sekolah-sekolah Indonesia.
Pembahasan Keamanan dan Geopolitik
Di sektor keamanan, kedua pemimpin membahas peningkatan kerja sama, yang akan ditindaklanjuti oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan dari masing-masing negara. Menurut Airlangga, diskusi juga menyentuh situasi geopolitik, termasuk dampak dari terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia tetap berkomitmen pada prinsip non-blok, dengan pendekatan independen dalam diplomasi internasional. Hal ini tercermin dalam kebijakan Indonesia untuk menjalin kerja sama baik dengan China maupun Amerika Serikat.
Rangkaian Kunjungan Luar Negeri Prabowo
Setelah kunjungan ke China, Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan pejabat tinggi di Washington. Selanjutnya, ia dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru, serta menghadiri pertemuan G20 di Brasil. Lawatan resmi ini akan ditutup dengan kunjungan ke Inggris.
Total perjalanan Prabowo ini akan berlangsung selama 16 hari, mulai dari 8 hingga 23 November 2024. Selama ia berada di luar negeri, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menjalankan tugas pemerintahan sesuai Keputusan Presiden Nomor 31/2024.
Indonesia Siap Tingkatkan Kerja Sama dengan China dan AS
Airlangga menyatakan bahwa hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat tetap aman meskipun Indonesia memiliki hubungan erat dengan China. Melalui kerangka kerja Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang sudah disepakati, Indonesia mampu menjaga keseimbangan hubungan dengan kedua negara raksasa ekonomi tersebut.
Baca Juga: Denny Sumargo Tak Gentar Hadapi Laporan Farhat Abbas, Sebut Kasus Ini Menggemaskan
“Kita memiliki hubungan kuat di bawah RCEP dengan China dan berpartisipasi dalam IPEF dengan Amerika Serikat. Ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk bekerja sama dengan berbagai pihak,” ujar Airlangga.
Pertemuan Prabowo dengan Xi dan lawatannya ke berbagai negara menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat diplomasi ekonomi dan strategis. Dengan kesepakatan-kesepakatan baru di berbagai sektor, diharapkan hubungan bilateral Indonesia-China akan semakin produktif dan memberikan dampak positif bagi kedua negara.