NawaBineka – Manajemen Persis Solo mengambil langkah cepat usai performa tim merosot di awal musim BRI Liga 1 2024/2025. Keputusan tegas diambil dengan mencopot Milomir Seslija dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Kekalahan terbaru dari Persik Kediri, 0-1, di Stadion Manahan, Solo, pada Senin (23/9/2024), menjadi puncak kekecewaan. Untuk sementara, eks asisten pelatih fisik Timnas Indonesia U-17, Yogie Nugraha, ditunjuk sebagai pelatih caretaker guna membangkitkan Laskar Sambernyawa.
Melalui pernyataan resmi yang dirilis Rabu (25/9/2024), manajemen Persis Solo mengungkapkan alasan pencopotan Milomir Seslija. Selain performa yang dianggap mengecewakan, manajemen merasa perlu ada pembenahan cepat sebelum posisi tim semakin terpuruk.
“Asisten pelatih Yogie Nugraha resmi kami tunjuk sebagai caretaker. Ia akan didukung penuh oleh tim pelatih lainnya seperti Tithan Wulung, Eddy Harto, dan Felipe Chaves de Farias,” tulis manajemen Persis Solo dalam pernyataannya.
Baca Juga: Peluang Malik Risaldi di Timnas Indonesia, Piala AFF Bisa Jadi Panggung Pembuktian
Langsung Jalani Tugas
Yogie Nugraha tidak butuh waktu lama untuk langsung bertugas. Rabu (25/9/2024), ia mulai memimpin latihan dan mempersiapkan Ramadhan Sananta dkk. untuk laga berikutnya menghadapi Semen Padang di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (29/9/2024).
“Fokus kami saat ini adalah persiapan menghadapi pertandingan penting melawan Semen Padang. Semoga keputusan ini dapat mengembalikan performa terbaik Persis Solo,” lanjut pernyataan itu.
Manajemen menyatakan siap mendukung sepenuhnya caretaker baru dan tim pelatih dalam usaha memperbaiki performa tim. Harapan besar juga dipikul Yogie Nugraha, yang diharapkan mampu membawa Persis Solo keluar dari tren negatif.
Tanggung Jawab Besar
Menjabat sebagai caretaker di saat krisis tentu bukan hal mudah. Namun, Yogie Nugraha diyakini punya kapasitas untuk membawa perubahan. Sebelumnya, ia pernah dipercaya menjadi bagian dari staf kepelatihan Timnas Indonesia U-17, mendampingi Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023.
Tugas berat menanti Yogie. Persis Solo berada dalam kondisi kritis setelah gagal tampil meyakinkan di awal musim ini. Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, lima di antaranya berakhir dengan kekalahan, termasuk dua di kandang sendiri, yang membuat para pendukung semakin tidak sabar.
Tekanan dari suporter makin besar, terutama setelah dua kekalahan menyakitkan di Stadion Manahan, yakni saat melawan PSIS Semarang dan Persik Kediri. Rentetan hasil negatif ini membuat Persis Solo tertahan di papan bawah klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025.
Sikap tegas manajemen dan pergantian pelatih diharapkan mampu memicu kebangkitan tim. Publik Solo tentu berharap bahwa pergantian ini adalah langkah yang tepat untuk kembali ke jalur kemenangan. Tantangan pertama bagi Yogie Nugraha dan Persis Solo sudah di depan mata: Semen Padang menanti, dan kemenangan menjadi harga mati bagi Laskar Sambernyawa.
