NawaBineka – Eliano Reijnders, calon bintang anyar Timnas Indonesia, mengungkapkan cerita di balik proses panjang menuju naturalisasi dirinya. Gelandang serba bisa PEC Zwolle ini akhirnya mantap menjadi bagian dari skuad Garuda, setelah melewati proses negosiasi yang berlangsung lebih dari 1,5 tahun. Bagi Eliano, keputusan ini bukan hanya soal karier sepak bola, tetapi juga tentang warisan keluarga dan kecintaan terhadap tanah kelahiran sang ibu dan kakeknya.
Dalam wawancara eksklusif dengan YouTuber Yussa Nugraha, Reijnders mengungkapkan bahwa tawaran dari PSSI sudah datang cukup lama. Namun, pada saat itu, ia memilih untuk lebih fokus membangun karier di klub sebelum mempertimbangkan opsi untuk membela Timnas Indonesia.
Proses Panjang dan Keputusan Akhir
“Sebenarnya, PSSI sudah menghubungi saya sekitar 1,5 tahun lalu. Namun saat itu, saya ingin fokus dulu di klub. Setelah merasa lebih stabil di PEC Zwolle, barulah saya mulai mempertimbangkan tawaran tersebut,” ujar Eliano.
Butuh waktu bagi Reijnders untuk memutuskan bergabung dengan Timnas Indonesia. Baginya, proses tersebut tidak bisa dilakukan terburu-buru. Namun, dalam waktu sekitar satu pekan, setelah berbagai pertimbangan, ia akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran PSSI dan siap membela Skuad Garuda.
“Saya hanya butuh waktu sekitar satu minggu untuk benar-benar mengambil keputusan ini,” tambahnya.
Kisah Kakak Beradik di Dunia Sepak Bola
Eliano bukan satu-satunya anggota keluarganya yang mendapat tawaran dari PSSI. Sebelumnya, PSSI juga telah mendekati kakak Eliano, Tijjani Reijnders, yang kini bersinar di panggung Eropa. Namun, Tijjani memutuskan untuk tetap fokus di klubnya, Arsenal, dan akhirnya memilih membela Timnas Belanda.
“Awalnya, PSSI mendekati Tijjani, tapi dia memutuskan untuk fokus di Belanda. Tapi saya rasa, membela Timnas Indonesia juga merupakan kehormatan besar,” ujar Eliano, yang kini siap mengambil peran penting dalam skuad asuhan Shin Tae-yong.
Demi Tanah Kelahiran Ibu dan Kakek
Keputusan Eliano untuk membela Timnas Indonesia bukanlah sekadar langkah karier. Baginya, ada nilai historis dan emosional yang mendalam. Ibu Eliano, Angelina Syane Lekatompessy, dan kakeknya, Jantje Lekatompessy, adalah orang Indonesia yang lahir di Jakarta dan Jatinegara. Eliano merasa panggilan untuk membela Indonesia adalah bagian dari identitasnya.
“Indonesia adalah negara besar, dan membela negara kelahiran ibu dan opa saya adalah kebanggaan. Ini bukan hanya soal karier sepak bola, tapi juga soal keluarga dan warisan,” ungkap Eliano.
Fam Lekatompessy yang merupakan garis keturunan keluarga Eliano berasal dari Maluku, tepatnya di Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Melalui jalur keturunan ini, Eliano memiliki hak untuk menjadi warga negara Indonesia dan membela Timnas Merah Putih.
Mengejar Deadline Naturalisasi
Kini, PSSI bergerak cepat untuk menyelesaikan proses naturalisasi Eliano dan Mees Hilgers, yang juga diproyeksikan memperkuat Timnas Indonesia. Kedua pemain ini diharapkan sudah sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sebelum 25 September 2024, agar bisa didaftarkan dalam skuad untuk pertandingan melawan Bahrain dan China pada Oktober mendatang.
Ketua PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa pendaftaran pemain untuk dua laga penting di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dibuka mulai 20 hingga 24 September 2024. Oleh karena itu, seluruh proses legalitas harus selesai sebelum tanggal tersebut.
Tahap Akhir Naturalisasi
Saat ini, proses naturalisasi Eliano Reijnders dan Mees Hilgers telah mencapai tahap akhir. Rapat Paripurna DPR dan penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) tinggal menunggu waktu. Untuk mempercepat proses, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah mengatur pengambilan sumpah kewarganegaraan bagi keduanya di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda.
Dengan naturalisasi ini, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam dua laga krusial melawan Bahrain pada 10 Oktober dan China pada 15 Oktober. Kehadiran mereka diharapkan membawa kualitas dan pengalaman baru bagi skuad Garuda dalam perjuangan meraih tiket ke Piala Dunia 2026.
“Semoga semua proses berjalan lancar, dan saya sangat bersemangat untuk segera bermain bersama Timnas Indonesia,” tutup Eliano.
Keputusan Eliano Reijnders untuk memperkuat Timnas Indonesia membuka lembaran baru bagi sepak bola nasional, yang semakin dekat dengan impian besar berlaga di panggung dunia, Piala Dunia 2026.
