Thursday, March 27, 2025
spot_img
HomeMuslimPerbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal secara Hukum Islam dan Cara Menghitungnya

Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal secara Hukum Islam dan Cara Menghitungnya

NawaBineka – Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang penting untuk diketahui setiap Muslim. Dalam konteks ini, terdapat dua jenis zakat yang sering dibahas, yaitu zakat fitrah dan zakat mal.

Zakat fitrah adalah kewajiban yang dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Idul Fitri, bertujuan untuk menyucikan diri dari dosa-dosa kecil serta membantu fakir miskin agar dapat merayakan hari raya dengan layak.

Baca Juga: Zakat Fitrah dan Zakat Mal: Solusi Islam untuk Keadilan Sosial

Sebaliknya, zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta yang dimiliki seseorang setelah mencapai nisab dan haul, dengan tujuan untuk membersihkan harta dan membantu orang-orang yang kurang mampu.

Meskipun keduanya sama-sama merupakan bentuk ibadah sosial dalam Islam, perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal sangat jelas. Ada patokan waktu, syarat, dan cara penghitungan yang bervariasi antara kedua jenis zakat ini.

Nama-nama yang umum digunakan, seperti ‘zakat fitrah’ berasal dari kata ‘fitrah’ yang berarti kebersihan, sementara ‘zakat mal’ berakar dari kata ‘harta’. Ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki tujuan dan sifat yang berbeda, tetap berkontribusi pada masyarakat.

Aspek Hukum dalam Pembayaran Zakat

Secara hukum Islam, zakat fitrah wajib dibayarkan oleh setiap Muslim sebelum melaksanakan salat Idul Fitri. Zakat ini memiliki waktu tertentu dan terikat dengan bulan Ramadan.

Pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan secara langsung kepada mustahik, atau kini juga bisa dilakukan secara online, yang dianggap sah menurut Fatwa ulama terkini. Hal ini mengacu pada kemajuan teknologi yang memungkinkan masyarakat untuk bertransaksi dengan lebih praktis.

Sementara itu, zakat mal memiliki hukum dan ketentuan yang berbeda. Zakat ini wajib dikeluarkan oleh Muslim yang telah mencapai batas minimum harta (nisab) dan telah memegang harta tersebut selama satu tahun (haul). Waktu pembayaran zakat mal tidak terikat pada momen tertentu, sehingga dapat dibayarkan kapan saja sepanjang tahun sesuai kebutuhan.

Cara Menghitung Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Menghitung zakat fitrah cukup sederhana. Biasanya, zakat fitrah ditentukan dalam bentuk makanan pokok (seperti beras) yang dianggarakan sekitar 2.5 kg per orang. Di beberapa tempat, zakat fitrah juga bisa berupa uang.

Namun, syaratnya adalah jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang menerima zakat. Mengingat sifat zakat fitrah yang membantu kaum fakir dan miskin dalam merayakan Idul Fitri, maka penting untuk memastikan zakat yang dikeluarkan tepat sasaran.

Di sisi lain, penghitungan zakat mal lebih kompleks. Zakat mal biasanya sebesar 2.5% dari jumlah total harta yang dimiliki, seperti uang tunai, emas, atau aset lainnya yang memenuhi syarat nisab.

Sebelum menghitung, individu harus menjumlahkan semua harta yang dimiliki dan mengurangi utang yang ada untuk mendapatkan total harta bersih. Setelah itu, 2.5% dari total tersebut dihitung sebagai zakat mal yang harus dikeluarkan.

Memudahkan Pembayaran Zakat di Era Digital

Dalam era digital yang semakin maju, kemudahan pembayaran zakat fitrah secara online menjadi salah satu solusi yang diambil oleh banyak orang. Berbagai marketplace di Indonesia kini menyediakan fasilitas pembayaran zakat fitrah secara online.

Bahkan, bisa dibayarkan melalui aplikasi perbankan atau dompet digital yang memungkinkan pembayaran dilakukan dengan cepat dan aman dari mana saja dan kapan saja. Hal ini tentunya memudahkan umat Islam untuk melaksanakan kewajibannya tanpa harus merasa repot.

Di sisi lain, tetap penting untuk memastikan bahwa zakat fitrah yang dibayarkan benar-benar sampai pada mustahik yang berhak menerimanya, seperti fakir, miskin, dan amil. Oleh sebab itu, kita harus memilih platform yang terpercaya dan transparan dalam penyaluran zakat.

Menurut Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, “Seorang pemberi zakat tidak harus menyatakan secara eksplisit kepada mustahik bahwa dana yang diberikannya adalah zakat.” Ini memberikan fleksibilitas lebih dalam penyaluran zakat dengan cara yang modern.

Kesimpulan tentang Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Memahami perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal penting bagi setiap Muslim. Keduanya memiliki hukum dan ketentuan masing-masing yang harus dipatuhi.

Zakat fitrah, sebagai bentuk ibadah yang mesti dikeluarkan menjelang Idul Fitri, berfungsi untuk menyucikan diri dan menyebarkan kebaikan kepada yang membutuhkan.

Sementara itu, zakat mal merupakan implementasi dari rasa tanggung jawab sosial terhadap sesama yang lebih permanen.

Dengan berkembangnya teknologi dan jaringan online, kita dapat lebih mudah dan tepat waktu dalam melaksanakan kewajiban ini. Mari kita ambil langkah proaktif untuk mensukseskan program zakat, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat kita.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments