Thursday, April 3, 2025
spot_img
HomeEntertainmentPenjelasan Armand Maulana soal Viral Gerakan Vibrasi Suara Indonesia

Penjelasan Armand Maulana soal Viral Gerakan Vibrasi Suara Indonesia

NawaBineka – Jagat media sosial belakangan ramai dengan unggahan bertuliskan “VISI: Vibrasi Suara Indonesia”, yang dibagikan oleh sejumlah penyanyi ternama Tanah Air. Meski awalnya tidak ada penjelasan resmi mengenai gerakan ini.

Kehadiran VISI kini mulai terungkap setelah Armand Maulana, Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari (BCL), dan Kunto Aji menyambangi Kementerian Hukum dan HAM untuk menyampaikan aspirasi kepada Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.

Baca Juga: Musik Indie, Film Festival, dan Buku Puisi: Trend Baru Anak Muda yang Penuh Makna

Dalam pertemuan tersebut, para penyanyi mengungkapkan bahwa VISI merupakan serikat penyanyi pertama di Indonesia yang dibentuk atas kesepakatan puluhan musisi nasional.

“Alhamdulillah kemarin kumpul, terus saya ngobrol sama Mama Ina (Vina Panduwinata), dan ternyata dari dulu sampai sekarang belum ada serikat penyanyi. Akhirnya, terkumpullah sekian puluh penyanyi dan terbentuklah VISI, Vibrasi Suara Indonesia,” ujar Armand Maulana, Rabu (19/2/2025).

Tujuan Pembentukan VISI

Menurut Armand, tujuan VISI bisa dilihat dalam manifesto yang sudah dipublikasikan di akun Instagram @vibrasisuaraindonesia. VISI dibentuk bukan untuk bersaing dengan organisasi lain, seperti Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), melainkan untuk memberikan sudut pandang dari kalangan penyanyi dalam perumusan kebijakan yang berkaitan dengan industri musik.

“Kami di sini hanya ingin memberi masukan kepada pemerintah, bahwa ada sudut pandang dari penyanyi juga. Di VISI juga ada penyanyi yang sekaligus komposer, seperti Kunto Aji, Ariel, saya, dan BCL,” jelas Armand.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa VISI bukanlah tandingan bagi organisasi lain. VISI hadir sebagai wadah bagi penyanyi untuk bersatu dan menyampaikan aspirasi terkait perlindungan hak cipta dan kesejahteraan musisi.

Pertemuan dengan Menteri Hukum dan HAM

Kehadiran VISI di Kementerian Hukum dan HAM bertepatan dengan kunjungan Agnez Mo, yang juga berdiskusi dengan pemerintah mengenai revisi Undang-Undang Hak Cipta.

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa masukan dari para penyanyi akan menjadi pertimbangan dalam revisi UU Hak Cipta.

“Tadi saya telah menerima Mba Agnez, kemudian bertemu dengan Mba BCL, Mas Kunto Aji, Mas Armand, dan Mas Ariel. Semua tujuannya sama, yaitu memberikan masukan kepada pemerintah terkait rencana revisi UU Hak Cipta,” ujar Supratman.

Ia memastikan bahwa pemerintah akan mengakomodasi seluruh masukan dari berbagai pihak, termasuk musisi, pencipta lagu, akademisi, hingga pelaku industri musik lainnya, untuk memastikan regulasi yang dihasilkan benar-benar melindungi hak-hak para insan musik.

“Masukan mereka sangat baik dan telah kami catat. Ini akan menjadi bagian dari sikap pemerintah setelah kami berdiskusi lebih lanjut dengan berbagai pemangku kepentingan,” tegasnya.

Dengan terbentuknya VISI, para penyanyi kini memiliki wadah resmi untuk memperjuangkan hak mereka di industri musik Indonesia. Kehadiran serikat ini diharapkan bisa membawa perubahan positif dalam regulasi industri musik, khususnya dalam melindungi hak cipta dan kesejahteraan musisi Tanah Air.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments