NawaBineka – Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan menjalani pembekalan intensif di Akademi Militer (Akmil) Lembah Tidar, Magelang.
Agenda yang berlangsung pada 25-27 Oktober 2024 ini bertujuan untuk menyatukan visi, memperkuat soliditas, dan membangun kebersamaan di antara menteri, wakil menteri, serta pejabat tinggi lainnya dalam pemerintahan.
Baca Juga: 7 Langkah Membangun Budaya Kerja yang Positif
Sebanyak 48 menteri, 55 wakil menteri, lima kepala lembaga setingkat menteri, satu wakil kepala staf kepresidenan, tujuh utusan khusus presiden, tujuh penasihat khusus, satu staf khusus, serta enam badan yang diwakili oleh 11 orang turut berpartisipasi dalam pembekalan ini.
Mereka semua diangkut menggunakan pesawat Hercules dan akan bermalam di tenda selama berada di Akmil Magelang.
Fokus pada Penyatuan Visi dan Koordinasi Kabinet
Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan bahwa pembekalan ini difokuskan pada penyamaan visi dan misi antara Presiden Prabowo dan para pembantunya di kabinet.
Selama tiga hari, para menteri dan wakil menteri akan menerima arahan langsung dari Presiden terkait langkah-langkah awal yang akan ditempuh pemerintahan baru ini, khususnya dalam 100 hari pertama.
“Langkah-langkah ini bertujuan agar semua anggota kabinet memahami program yang akan dijalankan secara komprehensif,” kata Dasco pada Selasa (22/10).
Meski rincian materi yang akan dibahas belum sepenuhnya diungkap, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebutkan bahwa akan ada presentasi dari setiap menteri dan wakil menteri mengenai program kerja serta kebijakan yang akan mereka jalankan.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antarsektor melalui diskusi lintas bidang yang dirancang untuk memperkuat kerja tim kabinet.
Menyusuri Kebersamaan dengan Nuansa Kedisiplinan
Agenda pembekalan ini bukanlah sebuah program yang sarat nuansa militerisme, melainkan lebih berfokus pada membangun kebersamaan dan keguyuban. Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa kegiatan di Magelang ini dirancang untuk memperkuat kerjasama dan sinergi antarkementerian dan lembaga.
“Tadi Presiden menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan ospek atau militerisme, melainkan untuk team building, kebersamaan, dan koordinasi yang lebih baik antarpejabat,” jelas Hasan.
Para peserta, termasuk menteri dan wakil menteri, akan menjalani sejumlah kegiatan lapangan yang menguji kedisiplinan dan kerjasama. Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Ferry Noor, mengungkapkan bahwa mereka akan menginap di tenda selama tiga hingga empat hari di Akmil.
Nostalgia dan Seragam Khusus
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengekspresikan antusiasmenya terhadap pembekalan ini, yang membangkitkan kenangan masa-masa ketika ia menjadi taruna di Akmil Magelang.
“Ini seperti nostalgia, dan kami juga sudah dibagikan seragam lapangan, jaket, serta sepatu tentara,” ujar AHY.
Tidak hanya AHY, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi juga menyebutkan bahwa seragam dan peralatan lengkap, termasuk celana loreng dan sepatu khusus, telah dipersiapkan untuk seluruh peserta pembekalan.
Perjalanan Menggunakan Pesawat Hercules
Untuk menuju Magelang, seluruh peserta diangkut menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa keberangkatan mereka dijadwalkan pada Kamis, 24 Oktober 2024, pukul 13.30 WIB.
Ia juga menambahkan bahwa pembekalan ini penting untuk memastikan kabinet yang solid dan mampu bekerja secara maksimal bagi bangsa dan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Film yang Mengguncang Dunia: Inovasi Teknologi yang Mengubah Sinema!
“Sampai Minggu, kami akan mengikuti pembekalan ini untuk memastikan kami bisa solid dan bekerja optimal,” ujar Budi Arie.
Pembekalan kabinet di Akmil Magelang ini menandai langkah awal pemerintahan Prabowo-Gibran dalam membangun kabinet yang solid, terkoordinasi, dan memiliki visi yang jelas.
Dengan serangkaian kegiatan yang menitikberatkan pada kebersamaan dan penguatan kerja sama, diharapkan para menteri dan wakil menteri dapat memulai masa jabatan mereka dengan komitmen yang kuat untuk melayani bangsa dan rakyat.
Ini menjadi momentum penting bagi kabinet baru untuk menyelaraskan diri dan mengokohkan langkah awal pemerintahan dalam menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien.